You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Mengasah Kemampuan Seni Keroncong di PPSB Jakarta Barat
.
photo Folmer - Beritajakarta.id

Mengasah Kemampuan Siswa SMA Bermain Musik Keroncong di PPSB Jakbar

Wahyu, siswa kelas XII SMAN 96, tampak serius memainkan alat musik okulele mengiringi alunan lagu Bengawan Solo yang dinyanyikan dengan langgam keroncong, saat berlatih di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Jakarta Barat (Jakbar), Jalan Rama Raya, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng.

Melantunkan lagu bernuansa  keroncong sangat unik. Dengan pelatihan ini, saya lebih memahami dan terampil bernyanyi nuansa tempo dulu

Ini menjadi sangat menarik, ketika demam musik K-Pop melanda anak muda Ibukota, ternyata masih ada sekelompok siswa SMA yang begitu antusias untuk mengasah kemampuannya berlatih genre musik keroncong. Kenapa? Sebab, genre musik ini memang bukan favorit di kalangan anak muda.        

Maklum, musik keroncong yang diperkenalkan para pelaut dan budak kapal niaga Portugis sejak abad ke-16 ke Indonesia memang lebih banyak digandrungi generasi tua ketimbang anak muda. Tapi, kenapa para siswa SMA di Jakarta Barat ini tertarik berlatih genre musik ini?

600 Peserta Telah Dibekali Pelatihan di PPSB Jakarta Barat

"Keroncong menurut saya unik dan ini membuat saya ingin belajar. Apalagi, saya suka main alat musik okulele yang dominan di musik keroncong," tutur Wahyu, Selasa (15/10).

Pendapat senada disampaikan Yuli, siswi kelas XII SMA 57. Anak kedua dari empat bersaudara yang memiliki hobi bernyanyi ini mengaku, tertarik berlatih musik keroncong agar keterampilannya lebih terasah.  

"Melantunkan lagu bernuansa  keroncong sangat unik. Dengan pelatihan ini, saya lebih memahami dan terampil bernyanyi nuansa tempo dulu," ungkapnya.

Priyo Lestanto, pelatih seni di PPSB Jakarta Barat menjelaskan, peserta pelatihan musik keroncong ini diikuti 30 siswa dari SMAN 96, 57, Al Kamal dan Al Huda.    

"Dengan berbagai kemampuan dasar seni yang dimiliki, mereka  bergabung untuk belajar seni musik keroncong," ungkapnya.

Ia menjelaskan, pelatihan ini digelar untuk menumbuhkan rasa di dalam hati generasi muda terhadap musik bernuansa keroncong.

"Setelah rasa itu muncul, maka mereka akan terus berlatih dan kelak menjadi generasi penerus dalam melestarikan kesenian keroncong," tukasnya.  

Priyo menambahkan, pelatihan seni keroncong bekerja sama dengan sejumlah sekolah telah digelar sejak tanggal 7 Oktober silam. Peserta dengan kemampuan seni masing - masing dipadu menjadi kelompok musik keroncong dilatih selama 10 hari ke depan.

"Pada akhir pelatihan, peserta akan menunjukkan kemampuan memainkan dan melantunkan musik keroncong di hadapan guru dan orang tua. Selanjutnya, mereka dapat terus berlatih mengembangkan kemampuan yang dimiliki," tandasnya.  

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1157 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1102 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 Disepakati Sebesar Rp 91,1 Triliun

    access_time28-10-2024 remove_red_eye993 personDessy Suciati
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati
  5. Posko Bersama Pilkada Jakarta di Kepulauan Seribu Resmi Beroperasi

    access_time27-10-2024 remove_red_eye897 personBudhi Firmansyah Surapati