You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Angkutan Umum Ngetem Dikeluhkan Macetkan Jalan Raya Tipar
.
photo doc - Beritajakarta.id

Angkutan Umum Ngetem Macetkan Jl Raya Tipar

Maraknya angkutan umum yang mangkal di sekitar pintu keluar Kawasan Berikat Nusantara (KBN) di Jalan Raya Tipar Cakung, Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, dikeluhkan warga pengguna jalan. Sebab angkutan umum jenis Metromini dan angkutan kota yang ngetem itu membuat kawasan tersebut macet parah, khususnya pada jam masuk dan pulang kerja.

Jadi yang dari arah Cakung sebagian pada muter di situ. Begitu juga yang dari arah Semper. Sepintas seperti terminal bayangan

Pantauan beritajakarta.com, di sekitar pintu keluar KBN sedikitnya ada tiga titik lokasi yang dijadikan awak angkutan umum Metromini T 41 dan KWK U 03 untuk ngetem. Lokasi pertama tepat di depan pintu keluar KBN, di sekitaran SPBU dan dekat kantor Kelurahan Sukapura.

Irman (34), salah seorang warga RT 10/07, Sukapura, mengatakan, maraknya angkutan umum yang ngetem di sekitar pintu keluar KBN sudah berlangsung selama puluhan tahun. Namun hingga kini tidak pernah ada upaya penertiban dari pihak terkait.

Sudinhub Fokus Tertibkan Tanah Abang & Roxy

"Jadi yang dari arah Cakung sebagian pada muter di situ. Begitu juga yang dari arah Semper. Sepintas seperti terminal bayangan," kata Irman, Kamis (8/1).

Selain memutarkan kendaraannya, banyak diantara awak angkutan umum  yang ngetem dalam waktu lama. Tidak hanya satu, dalam satu waktu antrean angkutan yang ngetem bisa mencapai belasan unit kendaraan.

"Puncaknya biasa pada saat jam pulang kerja, mulai dari jam 16.00 sampai jam 20.00. Kalau lagi macet bisa sampai dua jam hanya untuk melintasi jalan sepanjang 200 meter," keluh Irman.

Saat dikonfirmasi, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Syamsudin berjanji untuk menertibkan kawasan Jalan Raya Tipar Cakung agar tidak dijadikan lokasi ngetem angkutan umum.

"Namun untuk sementara, selama tiga bulan ke depan kami fokus menertibkan kawasan Mangga Dua, Pademangan. Sebab kondisinya di sana sudah betul-betul semrawut," ujar Syamsudin.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1238 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1187 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1041 personDessy Suciati
  4. Buka POR DWP DKI 2024, Pj Gubernur Teguh Harapkan Olahraga Jadi Budaya Hidup Sehat

    access_time30-10-2024 remove_red_eye940 personTiyo Surya Sakti
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye940 personDessy Suciati