Kelurahan Setu Galakkan Urban Farming
Kelurahan Setu, Cipayung, Jakarta Timur, saat ini tengah menggalakkan program urban farming atau pertanian perkotaan di kantor kelurahan setempat.
Selain hasil panennya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan warga, kegiatan ini juga untuk menciptakan udara bersih,
Lurah Setu, Jenuri menuturkan, total ada seratus tanaman yang ditanam mengelilingi kantor kelurahan.
Pengelola RPTRA di Rawa Bunga Panen Sayur Mayur
Adapun luas lahan yang digunakan untuk bercocok tanam bervariarif. Di belakang kantor kelurahan misalnya, lahan yang dijadikan urban farming seluas 50 meter dan 30 meter persegi. Sedangkan di halaman depan seluas 60 meter persegi.
"Selain hasil panennya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan warga, kegiatan ini juga untuk menciptakan udara bersih," ujarnya, Jumat (8/11).
Menurut Jenuri, jenis tanaman yang ditanam di halaman kantor kelurahan ini tidak hanya sayur mayur. Namun ada juga tanaman pelindung
, tanaman hias, dan tanaman obat keluarga (toga).
Selain itu, pihaknya juga menanam pohon produktif seperti buah markisa, anggur, nangka, jambu dan mangga. Ada juga sayur mayur seperti cabai, terung, kangkung, bayan dan lain sebagainya.
"Ada juga tanaman obat keluarga (toga) seperti jahe dan gingseng," tandasnya.
-
Dinas KPKP Gencarkan Promosi Produk Olahan Hasil Urban Farming
access_timeSenin, 21 Oktober 2019 16:00 WIB
remove_red_eye2102 personMustaqim Amna