Begini Cara PT FSTJ Antisipasi Kenaikan Harga Beras
BUMD bidang pangan milik Pemprov DKI, PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) mulai mengantisipasi kenaikan harga beras jelang Natal dan Tahun Baru.
Ada tambahan dari Bulog 100-110 ribu ton kemudian dari Sulawesi 40 ribu ton.
Direktur Utama Food Station, Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Perum Bulog untuk mensuplai beras di Jakarta.
"Jakarta sudah kita amankan. Ada tambahan dari Bulog 100-110 ribu ton kemudian dari Sulawesi 40 ribu ton. Stok di Pasar Cipinang dijaga di atas 30 ribu ton. Per hari ini di (gudang beras) Cipinang 52 ribu ton," katanya, Rabu (13/11).
PT Food Station Jajaki Kerja Sama dengan Gerai Makanan Siap SajiArief menambahkan, pihaknya juga melakukan manajemen pergudangan berdasarkan alokasi kebutuhan tiap waktu.
"Kita punya stok sampai 10 bulan barangnya. Penjagaan juga dilakukan agar jangan sampai busuk dan lain-lain. Dijaga juga jadwal datangnya, misal sebulan berapa kali dan berapa banyak," ujar Arief.
Berdasarkan catatan yang dihimpun PT FSTJ, kebutuhan beras DKI Jakarta dalam sebulan mencapai 90.000 ton. Arief optimistis kebutuhan beras DKI Jakarta bisa terpenuhi hingga akhir tahun nanti
"Optimististis
dengan stok itu, maka harga beras di pasaran dapat ditekan," tutupnya.