Komunitas Dasa Wisma Urban Farming Pasar Baru Panen 3,2 Kilogram Sayuran
access_time Jumat, 29 November 2019 14:07 WIB
remove_red_eye 2044
person Reporter : Agung Supriyanto
person Editor : Toni Riyanto
Hasil panennya sangat bagus
Komunitas Dasa Wisma Urban Farming Kelurahan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, memanen 3,2 kilogram sawi dan pakcoy di area tanam Jalan Pintu Besi I.Kelurahan Susukan Panen Sayur Pakcoy dan Kol
Ketua Komunitas Dasa Wisma Urban Farming Kelurahan Pasar Baru, Ning Wiryana mengatakan, keberhasilan panen sawi dan pakcoy ini tidak terlepas dari pembinaan dan pelatihan yang diberikan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.
"Alhamdulillah, hasil panennya sangat bagus. Kami melakukan budi daya sayuran itu dengan metode hidroponik," ujarnya, di lokasi panen, Kamis (29/11).
Ning menjelaskan, sawi dan pakcoy yang dipanen dibagikan kepada anggota komunitas dan sebagian lainnya dijual dengan harga Rp 10.000 per ikat.
"Hasil penjualan akan kami gunakan untuk pembelian bibit dan kebutuhan urban farming lanjutan," terangnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Sawah Besar, Ava Dhina menambahkan, saat ini ada 46 kelompok tani (poktan) dan komunitas penggiat pertanian hidroponik di wilayah Kecamatan Sawah Besar.
"Semua poktan dan komunitas hidroponik itu merupakan binaan Dinas KPKP DKI Jakarta, bersama TP PKK Kecamatan Sawah Besar," ungkapnya.
Menurutnya, dari jumlah poktan dan komunitas hidroponik binaan tersebut, dalam satu bulan bisa dilakukan tiga sampai empat kali panen sayuran, dari mulai kangkung, sawi, hingga pakcoy.
"Kami akan memperluas akses pemasaran dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, serta bazar pertanian. Kami berharap, semakin banyak lagi penggia
tan pertanian perkotaan atau urban farming di Sawah Besar," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pemkab Panen Perdana Rumput Laut di Pulau Tidung
access_timeKamis, 21 November 2019 13:49 WIB
remove_red_eye1594 personSuparni -
Lima Kilogram Kangkung Dipanen di RPTRA Akasia
access_timeSelasa, 12 November 2019 19:15 WIB
remove_red_eye1980 personRezki Apriliya Iskandar
Berita Terpopuler
indeks