Pemkot Jakut Maksimalkan Penanganan Genangan di Pejagalan
Kontur wilayah RW 13 paling rendah
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menargetkan penanganan banjir di kawasan Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, akan tuntas Senin (6/1) besok.
Penyemprotan Disinfektan di Pegangsaan Dua Kerahkan 500 Petugas GabunganWali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengatakan, dari delapan RW yang sebelumnya terdampak di Kelurahan Pejagalan, saat ini hanya tersisa satu RW.
Menurut Sigit, lambat surutnya genangan di wilayah Kelurahan Pejagalan lantaran kontur lahan kawasan permukiman warga berada di posisi cekungan. Selain debit air hujan ekstrem yang terjadi 1 Januari lalu, situasinya diperparah limpasan dari Kali Angke.
"Satu-satunya cara dengan mengaktifkan pompa. Selain tiga pompa stationer, sejak beberapa hari ini sudah dioperasionalkan empat pompa mobile," katanya, Minggu (5/1).
Sigit menambahkan, pengaktifan pompa mampu mempercepat proses surut. Berdasar laporan yang diterimanya kemarin, hanya tersisa di wilayah RW 13.
"Kontur wilayah RW 13 paling rendah. Kami targetkan Senin sudah tuntas pengurasan," tegasnya.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim di tempat terpisah menjelaskan, hingga jelang siang ini tersisa 30 sentimeter genangan di RW 13 Kelurahan Pejagalan. Diharapkannya, penanganan mampu melampui target dan genangan tuntas hari ini.
"Kondisi saat ini listrik belum menyala. Jadi walau kondisi surut dan kita sudah bersih-bersih, warga masih dipersilakan bertahan di pengungsian," tambahnya.
Sedangkan Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menegaskan kesiapan jajarannya mendukung penanganan dampak banjir.
Selain memastikan keselamatan warga, pihaknya juga membentuk tim untuk menjamin harta benda warga di rumah yang ditinggal mengungsi.
"Kita akan pastikan tidak ada tindak kriminal yang memanfaatkan situasi ini," tandasnya.