Selama periode Januari hingga Februari 2020, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat telah memperbaiki 670 titik jalan berlubang yang tersebar di berbagai kecamatan di wilayahnya.

Diameter jalan yang berlubang antara 30 hingga 50 sentimeter.  Contohnya di Jalan Kwitang, Jalan Senen Raya dan Jalan Raden Saleh Raya

Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, Yudha Catur Suhartanto mengatakan, dari 670 titik jalan berlubang yang diperbaiki, 66 titik di antaranya tersebar di Kecamatan Gambir, 21 titik di Kecamatan Johar Baru.

Kemudian 155 titik di Kecamatan Kemayoran, 108 titik di Kecamatan Menteng, 70 titik di Kecamatan Sawah Besar, 100 titik di kecamatan Senen, 120 titik di Kecamatan Tanah Abang dan 40 titik di Kecamatan Cempaka Putih.

"Diameter jalan yang berlubang antara 30 hingga 50 sentimeter.  Contohnya di Jalan Kwitang, Jalan Senen Raya dan Jalan Raden Saleh Raya," ujar Yudha, Senin (2/3).

Ia menjelaskan, selama musim hujan, perbaikan titik jalan berlubang sementara dikerjakan dengan aspal cold mix karena lebih cepat kering dalam kurun waktu satu hari. Sementara saat di musim panas, p erbaikan jalan menggunakan aspal hot mix yang memiliki bahan lebih tahan lama.

"Musuhnya aspal itu air. Aspal yang kemasukan air bisa mengelupas atau berlubang," katanya.

Yudha menambahkan, pihaknya akan terus menginventarisir sekaligus memperbaiki titik jalan berlubang. Terutama di ruas jalan yang kerap dilalui kendaraan bertonase berat dan tergenang air hujan.

"Kita juga selalu koordinasi dengan petugas di setiap kecamatan untuk rutin melakukan pengecekan. Jadi jika ada yang berlubang langsung diperbaiki," tandasnya.