You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Perumda Pasar Jaya Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
.
photo doc - Beritajakarta.id

Perumda Pasar Jaya Pastikan Stok Bahan Pokok Aman

Di tengah merebaknya kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Perumda Pasar Jaya memastikan stok kebutuhan pokok bagi warga Jakarta, aman. Masyarakat diminta untuk tidak berbelanja berlebihan atau panic buying.

Pasar tradisional di Jakarta, kita buka semua, pasokan pangan aman,

Tak hanya itu, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin juga memastikan 153 pasar yang dikelola pihaknya tetap buka seperti biasa. Ini sekaligus menyangkal isu tutupnya Pasar Tanah Abang akibat merebaknya kasus COVID-19.

Perumda Pasar Jaya Siapkan 250 Galon Hand Sanitizer

"Kami, meminta masyarakat agar tidak perlu panik. Pasar tradisional di Jakarta, kita buka semua, pasokan pangan aman," tegas Arief, Jumat (20/3).

Selama ini, sambung Arief, pasar-pasar di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya selalu diawasi kebersihannya termasuk melakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan maupun penyediaan hand sanitizer serta pengukuran suku tubuh.

"Operasional semua pasar di Jakarta normal, cuma memang pintu masuk kita minimkan, akses masuk masyarakat diperketat. Kita juga semprotkan disinfektan agar pengunjung nyaman," ujarnya.

Diakuinya, khusus suplai gula di pasaran sempat mengalami gangguan. Namun, tim satgas telah melakukan sidak ke Lampung dan ditemukan gula hingga 33 ribu ton yang akan segera masuk ke Jakarta.

"Gula pasir kemarin harganya di Rp 16.468. tapi dari informasi Kabareskrim tadi menyampaikan akan masuk sekitar 33 ribu ton. Itu gula lokal, karena kemarin habis sidak dari Lampung," katanya.

Menurutnya, kenaikan harga pangan tidak terlepas dari hukum banyaknya penawaran dan permintaan atau supply-demand. Selama supply-demand tidak terganggu, maka harga pangan pun dipastikan stabil.

Ia meyakini, tidak ada spekulan yang bermain dalam kondisi merbaknya COVID-19, karena tim satgas pangan langsung menindaknya.

Dia juga mengungkapkan, terjadi supplay komoditas rempah-rempah yang cukup banyak ke Jakarta. Namun, supplay komoditas rempah-rempah yang besar itu dikarenakan permintaan yang tinggi dari masyarakat. Rempah-rempah itu dipercaya bisa menghambat penularan COVID-19, seperti jahe dan lainnya.

"Lalu untuk komoditas telur tidak ada kenaikan harga, masih normal yaitu Rp 26 ribu per kilogram. Untuk komoditas ini selama 3-4 tahun ke belakang, tidak ada kenaikan harga pangan yang signifikan termasuk di bulan Ramadan.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1251 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1201 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1057 personDessy Suciati
  4. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye963 personDessy Suciati
  5. Buka POR DWP DKI 2024, Pj Gubernur Teguh Harapkan Olahraga Jadi Budaya Hidup Sehat

    access_time30-10-2024 remove_red_eye957 personTiyo Surya Sakti