You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Setahun Beroperasi, MRT Layani 30 Juta Penumpang
.
photo doc - Beritajakarta.id

Setahun Beroperasi, MRT Layani 30 Juta Penumpang

Satu tahun lalu, atau tepatnya pada 24 Maret 2019, kereta Moda Raya Terpadu (MRT) resmi beroperasi. MRT Jakarta hadir dengan rute sepanjang 16 kilometer beroperasi dari Lebak Bulus-Bundaran HI, terdiri dari tujuh jalur layang dan enam jalur bawah tanah.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat,

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar mengungkapkan, hingga saat ini kereta MRT Jakarta telah melayani lebih dari 30 juta penumpang dengan rata-rata penumpang mencapai sekitar 90 ribu orang per hari. Hal ini sangat membanggakan mengingat target semula hanya 65 ribu orang per hari.

Layanan operasionalnya pun menunjukkan ketepatan waktu 99,8 persen meliputi waktu tempuh, kedatangan, dan waktu keberangkatan kereta. Dalam satu tahun ini pula, pembangunan fase 2 dimulai. Bahkan, PT MRT Jakarta melahirkan anak perusahaan patungan bersama PT KAI (Persero), PT MITJ, yang akan mengelola kawasan di sekitar stasiun kereta di wilayah Jabodetabek.

Stasiun MRT Dukuh Atas Disemprot Cairan Disinfektan

William menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada masyarakat, karena capaian MRT Jakarta dalam satu tahun ini merupakan bentuk peran serta dan dukungan penuh dari masyarakat.

"Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat yang telah menjadi bagian dari peradaban baru transportasi publik di Indonesia. Kami berharap MRT Jakarta dapat terus menjadi transportasi publik yang dapat selalu dipercaya dan diandalkan oleh masyarakat dalam mendukung mobilitas sehari-hari," ujar William dalam keterangannya, Selasa (24/3).

William juga mengakui bahwa masih banyak evaluasi yang harus dilakukan MRT Jakarta untuk memberikan pelayanan yang optimal.

"Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dengan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan agar semakin mendorong minat masyarakat dalam menggunakan transportasi publik khususnya MRT Jakarta untuk mobilitas keseharian," tambahnya.

Meski baru berumur satu tahun, MRT Jakarta telah mampu menjadi katalis perubahan budaya mobilitas masyarakat dengan penerapan kedisiplinan di sarana publik, antre sebelum masuk dan keluar kereta maupun stasiun, hingga mendorong lebih banyak masyarakat berjalan kaki dalam mobilitas kesehariannya.

Kehadiran Moda Raya Terpadu dengan upaya pengembangan sarana maupun prasarana, penambahan jalur atau rute, integrasi transportasi publik, serta penataan kawasan stasiun dengan pendekatan Kawasan Berorientasi Transit/Transit Oriented Development (TOD), juga menjadi pendorong perubahan wajah Jakarta menjadi ramah pejalan kaki dan pesepeda melalui konsep pengembangan kota urban regeneration.

Sejalan dengan hal tersebut, diharapkan MRT Jakarta dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam beraktivitas di Jakarta. Partisipasi publik menjadi kunci dari upaya pemerintah dalam menata kotanya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1463 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1277 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1069 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1008 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye982 personDessy Suciati