Perkembangan Data Terkini COVID-19 di Jakarta per 3 April 2020
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan data terkini COVID-19 di Jakarta.
Te rsebar di 32 Rumah Sakit
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani, memaparkan, hingga 3 April 2020, sebanyak 54 pasien positif COVID-19 di Jakarta dinyatakan telah sembuh, dari total kasus positif sebanyak 958 orang.
Fify menyebut, jumlah pasien meninggal sebanyak 96 orang, 611 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 197 orang melakukan self isolation di rumah. Sementara, sebanyak 720 orang masih menunggu hasil laboratorium.
Terima 40.000 Coverall, Pemprov DKI Distribusikan ke RS Rujukan dan Faskes di Jakarta"Untuk tenaga kesehatan yang positif terinfeksi COVID-19, ada sejumlah 95 orang (satu orang meninggal) tersebar di 32 Rumah Sakit
dan satu klinik di Jakarta. Dua orang dokter spesialis domisili Jakarta meninggal namun dari dua RS di luar Jakarta," ujar Fify, saat Daily Brief COVID-19 di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/4).Lebih lanjut, Fify menjabarkan, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.470 orang (505 masih dipantau, 1.965 sudah selesai dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.009 orang (819 masih dirawat, 1.190 sudah pulang perawatan).
Pemprov DKI Jakarta juga terus melakukan rapid test di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Sampai dengan Kamis, 2 April 2020, total sebanyak 20.532 orang telah menjalani rapid test dengan persentase positif COVID-19 sebesar 2,1 persen. Dari jumlah tersebut, sebanyak 428 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 20.104 orang dinyatakan negatif.
Dalam menanggulangi pandemi COVID-19, Pemprov DKI Jakarta turut mengapresiasi dan berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan. Total, ada 46 kolaborator yang memberikan bantuan tersebut.
"Pada Kamis, 2 April 2020, terdapat 3 kolaborator dengan update bantuan yang telah diterima yaitu 400 liter larutan disinfektan dan 100 liter hand sanitizer dari KC BRI Jakarta Kota; 51 pcs Coverall dari Relawan Jakarta; 500 pasang sepatu boots dari PT Restu Karya Persada; serta 36.000 kaplet multivitamin, 10 pcs kaca mata google, dan 13 unit thermometer digital dari Tokopedia," terangnya.
Sedangkan, pada Jumat (3/4), Pemprov DKI Jakarta juga kembali menerima bantuan dari KADIN Indonesia melalui PT Unilever Indonesia dalam berbagai bentuk produk kesehatan seperti hand sanitizer, sabun, produk perawatan higienitas rumah, maupun paket makanan-minuman untuk tenaga medis dengan nilai total 10 Miliar rupiah. Terdapat pula bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang sudah tersalurkan ke Pemprov DKI Jakarta dalam bentuk alat kesehatan, yaitu 105.000 masker, 300 APD, dan 100.000 rapid test kit. Liga Muslim Dunia juga memberikan bantuan senilai 4,327 miliar rupiah untuk penanganan pandemi COVID-19 di Ibu Kota. Selain itu, Danone Indonesia turut memberikan bantuan yang terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD), 5.000 pcs masker, 60.000 botol produk AQUA untuk tenaga medis, pasien, serta orang-orang terdampak pandemik COVID-19.
Hingga kini, bantuan yang masih dibutuhkan, antara lain Alat Pelindung Diri, Masker, Sarung Tangan, Disinfektan dan Natura. Masyarakat dapat menyampaikan langsung bantuan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas COVID DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.