Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, mendirikan tiga Posko Tanggap Darurat Coronavirus Disease (COVID-19 yang dipusatkan di dermaga-dermaga di wilayahnya.  

Posko didirikan untuk mengawasi dan memperketat aktifitas warga terutama yang keluar-masuk pulau,

Lurah Pulau Pari, Mahtum mengatakan, tiga Posko Tanggap Darurat COVID-19 tersebut dibangun di dermaga barat dan dermaga timur Pulau Lancang, serta di dermaga utama Pulau Pari.

Menurut Mahtum, posko ini dibangun untuk memonitor aktivitas masuk dan keluar warga dari dan menuju daratan serta aktivitas nelayan setempat.

"Posko didirikan untuk mengawasi dan memperketat aktivitas warga terutama yang masuk dan keluar pulau serta nelayan," ujarnya, Senin (6/4).

Dia menjelaskan, posko diisi petugas Satpol PP, petugas kesehatan, pengurus RT/RW, TNI dan Polri serta ASN pendamping untuk memeriksa dan mengecek suhu tubuh awak kapal dan penumpang usai dari darat.

Kondisi serupa diberlakukan Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara. Mereka membangun posko di dermaga Pulau Pramuka dan Pulau Panggang

Kepala Puskesmas Kelurahan Pulau Panggang, Tri Lusmantoro mengatakan, petugas kesehatan dan satpol PP terus memantau dan memonitor aktivitas bongkar muat kapal baik penumpang maupun barang  yang datang dari daratan Jakarta dan Tangerang.

"Sesuai SOP kesehatan, semua penumpang baik awak kapal maupun warga yang turun dermaga langsung dicek suhu tubuh. Khusus bagi warga diimbau agar isolasi mandiri selama 14 hari ke depan," tandasnya.