Gembiranya Warga Pegangsaan Dua Terima Paket Bansos dari DKI
Perasaan haru bercampur gembira terpancar dari wajah Maemunah, warga RT 02/13, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara saat menerima paket bantuan sosial (bansos) dalam periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Saya tidak terpikir sama sekali akan dapat bantuan
Wanita yang telah menginjak usia 52 tahun ini mengaku tidak menyangka akan mendapat paket bansos berisi komoditas bahan pokok, masker kain dan sabun dari pemerintah ini.
"Saya tidak terpikir sama sekali akan dapat bantuan. Untuk itu saya ucapkan terima kasih," kata Maemunah setelah menerima paket bansos secara simbolis dari Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, Sabtu (11/4).
Pemprov DKI Distribusikan 4.579 Paket Bansos di Pegangsaan DuaMenurut Maemunah, paket bansos yang diberikan Pemprov DKI Jakarta sangat bermanfaat bagi warga yang tengah menjalani PSBB. Terlebih, isi dari paket bansos ini terbilang cukup variatif dengan komposisi lima kilogram beras, dua bungkus biskuit, dua masker kain, dua kaleng sarden, 0,9 liter minyak goreng dan dua batang sabun mandi.
"Semenjak ada wabah Corona, suami saya yang bekerja mencari barang bekas jadi sulit dapat uang untuk makan sehari-hari. Makanya bantuan ini begitu berarti bagi saya untuk menyambung hidup keluarga," tuturnya.
Hal senada juga diutarakan Arif Rifaldi (25), warga RT 03/13, Pengangsaan Dua. Sejak Ibukota dilanda wabah Covid-19, pria yang berprofesi sebagai sopir angkot ini merasa
kesulitan mendapatkan penumpang."Karena itu bantuan ini sangat bermanfaat buat kami memenuhi kebutuhan sehari hari. Atas bantuan ini saya ucapkan terima kasih," ucapnya.
Ketua RW 13, Pengangsaan Dua, Aang Hasbullah menuturkan, di lingkungannya ini, terdapat 251 Kepala Keluarga (KK) di lima RT yang menerima paket bansos dari Pemprov DKI Jakarta.
"Pendistribusian paket bansos ini dilakukan secara door to door," ujarnya.
Ia menambahkan, warga penerima paket bansos di wilayah ini pada umumnya berperekonomian kurang mampu dan bekerja mulai dari buruh, pedagang kaki lima hingga pencari barang bekas. Kondisi perekonomian mereka pun bertambah sulit setelah masuknya wabah Covid-19 ke Ibukota.
"Malam ini juga kita distribusikan ke warga penerima bantuan dengan menyambangi rumahnya masing-masing," tandasnya.