Pengawasan PSBB di Terminal Pulogebang, Pengunjung Lebih Patuh
Pengawasan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, dilakukan secara persuasif. Hasilnya, kini pengunjung, pedagang maupun awak bus lebih patuh menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).
Sejauh ini warga sudah patuh,
Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, pengawasan PSBB terus dilakukan di area terminal. Petugas melakukan imbauan kepada para penumpang, pengunjung, pedagang, maupun pengurus PO Bus untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer serta menjaga jarak baik saat di peron maupun di dalam bus.
"Sejauh ini warga sudah patuh. Kami terus melakukan imbauan, sosialisasi dan pendekatan persuasif lainnya kepada pengunjung terminal," ujar Bernad, Rabu (15/4).
Pemkot Jakpus Monitoring PSBB di Enam Pusat PerbelanjaanDia menambahkan, terkait jumlah penumpang, kondisinya terus mengalami penurunan. Alhasil, jumlah armada yang beroperasi pun jumlahnya berkurang signifikan. Pengawasan PSBB di area terminal melibatkan 61 personel gabungan terdiri dari unsur pengelola terminal dibantu TNI/Polri.
"Secara umum tidak ada pelanggaran di terminal. Bus juga hanya mengangkut penumpang sebanyak 50 persen dari total kapasitas," tandasnya.