Ratusan warga RT 07/09, Kebon Kacang, Tanah Abang mengikuti pelaksanaan rapid test yang diselenggarakan Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat.

Kita harus bekerja sama dengan baik agar mata rantai COVID-19 bisa kita putus

Kepala Sudinkes Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan, dalam kegiatan ini, pihaknya menyiapkan 200 alat rapid test. Totalnya ada 180 warga yang mengikuti pelaksanaan rapid test.

"Proses berjalan terus. Dari hasil  rapid test, ada 24 warga yang reaktif," ujarnya, Selasa (12/5).

Ia melanjutkan, 24 warga yang dinyatakan reaktif atau positif tersebut selanjutnya akan menjalani swab test. Hasil dari swab test sendiri membutuhkan waktu sekitar lima hari. Karena itu sembari menunggu hasil swab test, tujuh dari 24 warga dirujuk ke Rumah Sakit AL Mintoharjo, 14 lainnya lainnya dibawa ke Wisma Atlet dan sisanya diminta melakukan isolasi mandiri.

"Begitu ada hasilnya, kita bawa ke RSUD Tarakan," sambungnya.

Menurutnya, selain melakukan rapid test, pihaknya juga terus mengimbau masyarakat agar dapat mematuhi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini penting dilakukukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Ibukota.

"Kita harus bekerja sama dengan baik agar mata rantai COVID-19 bisa kita putus," tandasnya.