Tingginya intensitas hujan yang berlangsung beberapa pekan terakhir membuat sejumlah ruas jalan di ibu kota rusak akibat tergenang. Parahnya lagi kerusakan tidak hanya terjadi di jalan protokol dan reguler melainkan juga terdapat di jalur bus Transjakarta.

P enanganannya masih sementara dengan cara menambal jalan berlubang. Anggarannya menggunakan dana tak terprediksi

Agar tidak menimbulkan korban jiwa, kini sejumlah ruas jalan yang berlubang tengah diperbaiki. Namun, perbaikan yang dilakukan masih bersifat sementara yakni dengan cara ditambal. Ke depan, perbaikan juga akan dilakukan dengan cara betonisasi.

Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Juaini Yusuf menuturkan, kerusakan jalan yang terjadi banyak disebabkan tergerus dan tergenang air hujan. Posisi saluran air yang berada lebih tinggi di banding posisi jalan juga ikut menjadi pemicu jalan berlubang.

"P enanganannya masih sementara dengan cara menambal jalan berlubang. Anggarannya menggunakan dana tak terprediksi. Ke depan jalan rusak itu akan dibetonisasi," ujar Juaini, Senin (2/2).

Di Jakarta Timur, kata Juaini, berdasarkan aduan warga setidaknya ada 47 titik jalan berlubang. Dari jumlah itu, 29 titik diantaranya tengah diperbaiki. Sisanya, 5 titik dalam proses perencanaan pengerjaan dan 13 titik belum diiperbaiki. 

Sejumlah ruas jalan yang sudah diperbaiki antara lain yakni, Jl Bekasi Timur Raya sisi utara dan selatan (Jatinegara), Jl Mualim Aminudin (Ciracas), Jl Pemuda depan kampus UNJ (Universitas Negeri Jakarta), Jl Kelapa Dua Wetan (Ciracas) dan Jl Kolonel Sugiono (Duren Sawit).

Lalu, di Jl Ahmad Yani sisi timur (Pulogadung), Jl Rawa Domba (Duren Sawit), Jl Raya Cakung Cilincing (Cakung), Jl Pulogebang dekat terminal Pulogebang dan  Jl I Gusti Ngurah Rai sisi utara.