Perkembangan Covid-19 di Jakarta Per 1 Juni 2020
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan kasus COVID-19 per 1 Juni 2020.
2.246 orang dinyatakan telah sembuh
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengungkapkan, hingga Senin (1/6), tercatat dari total 7.383 orang positif, 2.246 orang dinyatakan telah sembuh dan 521 orang meninggal dunia.
“Sampai hari ini kami laporkan, sebanyak 1.794 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.822 orang melakukan self isolation di rumah,” paparnya, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Perkembangan Covid-19 di Jakarta Per 30 Mei 2020Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 18.467 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 15.705 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 10.995 orang.
Widyastuti menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19 berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April lalu dan membangun jejaring dengan 36 laboratorium pemeriksa COVID-19.
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR telah dilakukan di DKI Jakarta sampai dengan 31 Mei 2020 sebanyak 152.436 sampel. Pada 31 Mei 2020, dilakukan tes PCR pada 1.965 orang, 1.607 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 111 positif dan 1.496 negatif.
Pemeriksaan massif secara selektif terus dilakukan di daerah kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Ada 58 kelurahan terpilih yang dilakukan rapid test tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan juga pada ibu hamil.
Total sebanyak 143.091 orang telah menjalani rapid test dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen dengan rincian 5.682 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 137.409 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau rumah sakit atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," imbau Widyastuti.
Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB). Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji hingga uang tunai.
Sejak 24 April 2020 hingga 31 Mei 2020 pukul 13.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen dari para donatur sebanyak 388.541 paket sembako, 154.411 paket makan siap saji, 31.347 paket lebaran, dan 2.344 paket THR untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW.
Pokja KSBB juga telah menerima komitmen bantuan dari berbagai kalangan yang saat ini terdapat 100 donatur perusahaan atau kelompok dan 12 donatur perseorangan. Informasi lengkap seputar KSBB dapat dilihat melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.