Eddy Widodo Jadi Plt Ketum KONI DKI
Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Eddy Widodo, terpilih sebagai pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KONI DKI Jakarta, setelah Winny Erwindia mengundurkan diri dari jabatannya. Eddy Widodo terpilih secara aklamasi dalam rapat pleno KONI DKI yang dihadiri 52 orang dari total 58 pengurus.
Pemilihan Plt ini merupakan peraturan organisasi yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI pasal 28. Dimana bila ketua umum berhalangan tetap, maka harus ditunjuk Plt dari wakil ketua umum yang ada
"Pemilihan Plt ini merupakan peraturan organisasi yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI pasal 28. Dimana bila ketua umum berhalangan tetap, maka harus ditunjuk Plt dari wakil ketua umum yang ada," kata Budi Siswanto, Kepala Bidang Humas KONI DKI Jakarta, Jumat (6/2).
Atlet PON Remaja DKI Terima BonusIa mengatakan, di dalam struktur kepengurusan KONI DKI, terdapat tiga wakil ketua umum, yakni Icuk Sugiarto (wakil Ketua Umum I), Eddy Widodo (wakil ketua umum II merangkap ketua harian), dan Audy Tambunan (wakil ketua umum III).
Semula, pelaksanaan rapat pleno yang dipimpin oleh Icuk Sugiarto diwarnai interupsi oleh para pengurus. Alhasil, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi sekaligus Pembina KONI DKI atas persetujuan forum mengambil alih pimpinan rapat.
Prasetyo pun meminta ketiga calon Plt KONI DKI untuk keluar ruangan rapat agar pengurus dapat secara independen menentukan pilihannya. Alhasil. secara aklamasi suara tertuju kepada Eddy Widodo untuk menjadi Plt.
“Siapa pun yang menjadi pelaksana tugas tidak masalah, sebab dia hanya bertugas paling lama enam bulan untuk menyiapkan musyawarah olahraga provinsi luar biasa (Musorprovlub). Yang terpenting, sebenarnya pada saat mencari Ketua Umum KONI DKI yang terbaik pada Musorprovlub nanti untuk memajukan KONI DKI,” ujar Prasetyo.
Ia juga menyampaikan dukungan dana untuk KONI DKI Jakarta yang jumlahnya mencapai Rp 340 miliar. "Saya berharap dana sebesar itu dimanfaatkan untuk pembinaan atlet, apalagi DKI Jakarta sedang mempersiapkan diri menuju Asian Games XVIII/2018," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Prasetyo, rapat pleno ini untuk penguatan KONI DKI ke depan. Karena tanggung jawab pengurus adalah untuk membawa olahraga DKI berprestasi bukan hanya di tingkat Pekan Olahraga Nasional (PON), tetapi juga harus mampu berbicara di ajang yang lebih tinggi seperti SEA Games, Asian Games, maupun Olympic Games.
“DKI Jakarta harus tetap menjadi barometer pembinaan olahraga nasional, lantaran selama ini atlet ibu kota merupakan pemasok atlet terbesar untuk ajang multi
event internasional,” ungkapnya.