Lewat Kolaborasi, Pemprov DKI Fasilitasi Sepeda Sebagai Alat Transportasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan bekerja sama dengan dengan Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) dan Bike to Work Indonesia (B2W Indonesia) memfasilitasi sepeda sebagai penunjang transportasi warga melalui program Sepeda Berbagi.
Mengurangi polusi udara
Untuk tahap awal, saat ini telah disiapkan 35 unit sepeda bagi warga dan ditempatkan pada lima titik parkir sepeda dekat stasiun MRT yakni, Bundaran HI, Dukuh Atas, Taman Budaya Dukuh Atas, Setiabudi Astra, dan Blok M.
Masing-masing titik parkir akan diisi tiga sampai empat sepeda yang dilengkapi dengan stiker nomor sepeda, informasi hotline untuk peminjaman serta akun media sosial. Selama masa uji coba mulai 3-17 Juli 2020, sepeda-sepeda tersebut bisa digunakan secara gratis.
Pelaksanaan Kawasan Pesepeda di Jakut Dikunjungi 16.937 WargaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, bersepeda adalah sarana transportasi sekaligus olahraga yang baik dan dapat mengurangi polusi udara.
Terlebih, di Jakarta telah disediakan jalur khusus sepeda sepanjang kurang lebih 60 kilometer untuk menunjang kegiatan para pesepeda agar lebih aman dan nyaman berdampingan dengan pengguna transportasi lainnya.
"Penempatan sepeda di area parkir sepeda di sejumlah stasiun MRT diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas pengguna angkutan umum, terutama MRT. Pengguna MRT bisa langsung melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir dengan bersepeda," ujarnya, Jumat (10/7).
Syafrin menambahkan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga bekerjasama dengan Gowes melakukan uji coba Layanan Bike Sharing mulai 3 Juli 2020 hingga satu bulan mendatang.
Saat ini sudah ada sembilan titik parkir sepeda Gowes yakni, di Stasiun MRT Bundaran HI, Halte Bus Pelican Crossing Bundaran HI sisi Timur, Halte Bus Pelican Crossing Bundaran HI sisi Barat, Depan Gedung Sinar Mas, Halte Bus Balaikota Sisi Selatan, Stasiun Tanah Abang, Walikota Jakarta Pusat/Museum Prasasti, Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, dan Gedung Dinas Teknis Jatibaru.
"Tersedia 200 unit sepeda dengan jam operasional pukul 06.00 sampai 18.00," terangnya.
Menurutnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga menerima sebanyak 270 unit traffic cone untuk mendukung program Pop Up Bike Lane dari tiga perusahaan.
"Semoga dengan kolaborasi aktif dan dukungan penambahan jumlah traffic cone di sepanjang Pop Bike Lane Jalan Sudirman-Thamrin, pengguna jalan baik sepeda dan kendaraan bermotor dapat bersama-sama berkendara dengan aman dan nyaman," ungkapnya.
Syafrin berharap, melalui penyediaan fasilitas ini dapat menjadi salah satu faktor untuk mendukung penggunaan sepeda sebagai alat transportasi.
"Kami imbau pesepeda semakin tertib dan disiplin menggunakan jalurnya atau kami sebut Jalan Tol Sepeda dan berkenan berbagi jalan dengan sesama pengguna jalan yang lain," tandasnya.