Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur akan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) dengan memberlakukan sistem satu arah di Jembatan Sentra Primer, Cakung. Rekayasa lalin ini bersifat sementara dan akan diberlakukan mulai Senin (10/8) pukul 16.00 - 19.00 setiap hari kerja.

Mulai Senin (10/8) kami melakukan rekayasa lalin di Jembatan Primer Cakung,

Kasi Lalu Lintas Sudinhub Jakarta Timur, Didi Kurniawan mengatakan, kebijakan ini dihasilkan dalam rapat tingkat kota yang bertujuan mengurai kemacetan di ruas jalan layang tersebut terutama pada sore hari. Kemacetan dipicu akibat terjadinya penyempitan pada on ramp (segmen jalan masuk ke jalur utama) Jembatan Sentra Primer (dari arah Pondok Kopi menuju Pulogebang).

"Mulai Senin (10/8) kami melakukan rekayasa lalin di Jembatan Sentra Primer Cakung khusus pada sore hari di hari kerja," ujar Didi, Minggu (9/8).

Menurutnya, pemberlakukan sistem satu arah ini berlaku bagi kendaraan dari arah barat menuju timur atau dari Pondok Kopi menuju Pulogebang. Sedangkan kendaraan dari arah timur (Bekasi) menuju barat (Jakarta) dialihkan. Yakni kendaraan dari Jl Raya Pulogebang tidak bisa lagi melintas langsung melalui jembatan tersebut, namun dialihkan menuju Jl Sentra Primer Timur – Jl Cakung Cilincing Timur – Jl Raya Stasiun Cakung – Jl Cakung Cilincing Barat – Jl Sentra Primer – Jl Dr Sumarno – Jl Raya Penggilingan.

"Jadi kenddaraan dari Pulogebang ini tidak bisa langsung ke arah jalan layang karena traffic light menuju jembatan ditutup. Kendaraan dialihkan belok kiri menuju ke arah Stasiun Cakung. Di kolong stasiun Cakung kendaraan berputar kembali menuju ke Jl Cakung Cilincing sisi barat tol hingga ke kolong Jembatan Sentra Primer dan menuju ke Jl Dr Soemarno," kata Didi.

Untuk mendukung kelancaran rekayasa lalu lintas, pihaknya sudah memasang sejumlah rambu lalu lintas. Pihaknya juga akan mengerahkan 20 personel di lokasi untuk membantu pengaturan lalu lintas.

"Kami berharap pengendara mematuhi peraturan yang ada dan mengikuti arahan petugas di lapangan," tandasnya.