Pedagang Aksesori Imlek Marak
Beberapa hari jelang Tahun Baru Imlek, para pedagang pernak-pernik khas Imlek terlihat marak di sepanjang Jl Pancoran, Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat. Tak hanya itu, hiasan berwarna merah khas Imlek juga mendominasi kawasan pertokoan tersebut.
Semakin marak sepekan terakhir ini. Apalagi banyak PKL yang berjejer menggelar lapaknya di depan toko
Acong (55), pemilik Toko Sumber Kasih yang menjual aksesori dan pakaian khas Imlek menuturkan, ramainya toko maupun PKL yang menjual pernak-pernik Imlek sudah ramai sejak dua pekan lalu. "Semakin marak sepekan terakhir ini. Apalagi banyak PKL yang berjejer menggelar lapaknya di depan toko," ujar Acong, Senin (16/2).
Dikatakan Acong, umumnya aksesori yang dijual seperti, lampion, angpao, pakaian hingga pernak-pernik khas Imlek seperti gantungan kunci dan lain-lain.
Vihara Amurva Bhumi Tak Gelar Pawai Cap Go MehNamun, kata Acong, keberadaan PKL yang berjualan di depan toko membuat omzet penjualannya menjadi menurun. Jika dulu dirinya bisa meraup omzet hingga Rp 25 juta per tahun, kini dalam beberapa tahun terakhir hanya meraup untung Rp 10 juta saja per tahun.
"Yang paling banyak diburu pembeli seperti amplop, lampion dan pakaian. Tapi beberapa tahun terakhir ini omzet penjualan menurun," keluh Acong.
Hal serupa dikatakan Subandi, pemilik Toko Rahmani. Ia menilai keberadaan PKL yang berjualan di depan tokonya berpengaruh kepada penghasilannya yang menurun setiap tahun.
"Dibanding 5 tahun lalu sangat jauh berbeda. Sekarang sudah dua Minggu berjualan tapi masih sepi pembeli. Padahal kalau dulu sudah dari dua pekan sebelumnya sudah ramai
pembeli," tandasnya.