Warga Pademangan Dukung Keberadaan Monumen COVID-19
Warga Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara mendukung keberadaan monumen berbentuk peti mati yang berdiri di Jalan Budi Mulya.
Dengan adanya peti mati di sana, saya sangat mendukung
Keberadaan peti mati tersebut
dinilai dapat menjadi peringatan bagi warga agar tidak mengabaikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.Karang Taruna DKI Siap Bantu Pemprov Cegah Penyebaran COVID-19
Warga RT 04/07, Pademangan Barat, Min mengaku sangat takut akan penyebaran COVID-19 di wilayahnya. Mengingat, belum seluruh masyarakat di wilayah ini disiplin dalam mengenakan masker dan menjaga jarak.
"Dengan adanya peti mati di sana, saya sangat mendukung. Keberadaannya bisa mengingatkan warga agar hati-hati menghindari penyebaran COVID-19," ujarnya, Jumat (4/9).
Pria yang sehari-hari berjualan tongseng ini menuturkan selalu menerapkan gerakan 3M (Menggunakan Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan) agar terhindar dari penularan COVID-19.
Hal senada juga diutarakan Bayu, warga RT 04/07 Pademangan Barat lainnya. Ia meyakini dengan didirikannya monumen berbentuk peti mati di depan SPBU dapat mengingatkan warga akan bahaya COVID-19.
"Kalau takut ya takut. Karena kita nggak pernah tahu bakalan kena atau tidak. Minimal dengan menggunakan masker bisa mencegah," katanya.
Sementara itu, Camat Pademangan, Mumu Mujtahid menambahkan, pemasangan monumen berbentuk peti mati di wilayah RW 13 Pademangan Barat ini sengaja dipasang sebagai pengingat akan bahaya COVID-19. Monumen yang dilengkapi dengan papan penyebaran penderita COVID-19 ini mulai dipasang sejak Rabu (26/8) lalu.
"Lokasinya berdekatan dengan RW 07, 09, 12 dan 15 Pademangan Barat yang kasusnya cukup tinggi. Semoga monumen ini bisa mengingatkan kita semua dan pandemi bisa segera berlalu," tandasnya.