You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Hambat Pembangunan Depo MRT, 100 Lapak PKL Dibongkar
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan menyisir kawasan Terminal Lebak Bulus dan sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kembali menjamur ditempat tersebut..
photo Rio Sandiputra - Beritajakarta.id

100 Lapak PKL di Lebak Bulus Dibongkar

Sebanyak 100 lapak pedagang kaki lima (PKL) di Terminal Lebak Bulus dan sekitarnya ditertibkan petugas Satpol PP Jakarta Selatan karena menghambat pembangunan depo mass rapid transit (MRT).

Ada sekitar 100 lapak di sekitar sini dan depan Point Square. Lalu kita terus menyisir di jalur MRT hingga Jalan Fatmawati Raya

Pantauan beritajakarta.com, setelah melakukan apel di parkiran Stadion Lebak Bulus, sekitar 300 personel Satpol PP langsung bergerak ke arah terminal. Sebelum masuk terminal petugas menemukan banyak lapak dan terpal yang disimpan PKL di sebuah lahan kosong. Dengan sigap petugas langsung membongkar dan mengangkutnya dengan sebuah truk.

Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Sulistiarto, menegaskan tidak ada lagi peringatan kepada PKL. Sebab telah sejak lama kawasan ini dilarang untuk PKL apalagi yang berdagang di atas trotoar.

Ratusan Lapak PKL di Jatinegara Dibongkar

"Tidak ada lagi namanya peringatan, itu sudah lama kita lakukan. PKL yang masih nakal langsung kita tindak, barangnya disita," tegasnya, Selasa (17/2).

Dia mengatakan, untuk PKL di sekitar kawasan yang direncanakan menjadi depo MRT ada sekitar 100 lapak yang ditertibkan.

"Ada sekitar 100 lapak di sekitar sini dan depan Point Square. Lalu kita terus menyisir di jalur MRT hingga Jalan Fatmawati Raya," katanya.

Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor, mengatakan, saat ini mulai banyak lagi lapak-lapak PKL bermunculan di sekitar Terminal Lebak Bulus. Mayoritas pedagang mendirikan lapak pada malam hari.

"Hari ini, kita melakukan penyisiran PKL di sepanjang jalur MRT terutama di sekitar depo yang berpotensi menghambat pembangunan," ujarnya.

"Jadi kalau siang itu lapak-lapaknya banyak disembunyikan di lahan kosong atau tempat tertentu. Makanya kita lakukan penyisiran barang yang ditinggal PKL," katanya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Besok, Festival Urban Farming Kembali Digelar

    access_time09-07-2025 remove_red_eye2485 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pimpinan Operator dan Mitra Diajak Merasakan Layanan Transjakarta

    access_time10-07-2025 remove_red_eye1306 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye884 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Transjakarta Didorong Kembangkan Layanan Strategis

    access_time11-07-2025 remove_red_eye860 personFakhrizal Fakhri
  5. Pengurus IKAL DKI Jakarta 2025–2030 Resmi Dilantik

    access_time09-07-2025 remove_red_eye765 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik