PT MRT Fokus Bahas Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit
PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) terus fokus mengembangkan kawasan berorientasi transit atau kawasan TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.
Kunci dari pengelolaan dan pengembangan kawasan TOD adalah perlunya sinergi antar stakeholders,
Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar menuturkan, kawasan TOD didesain untuk mengintegrasikan transportasi publik dengan kegiatan masyarakat dan ruang publik.
"Ini adalah era baru di mana MRT Jakarta memberi stimulus sekaligus menjadi katalis bagi proses regenerasi kota dengan konsep transit oriented development (TOD)," ujar William dalam sebuah webinar yang mengambil topik pengelolaan kawasan berorientasi sepanjang jalur MRT, Kamis (15/10) malam.
Operasional MRT Jakarta DitutupDikatakan William, untuk mengimplemntasikan kawasan TOD, pihaknya bersama PT ITJ, bertugas melakukan kerja sama, mengawasi, melakukan peningkatan dan mengembangkan investasi di kawasan TOD.
"Kunci dari pengelolaan dan pengembangan kawasan TOD adalah perlunya sinergi antar stakeholders," katanya.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda), Silvia Halim, menambahkan, pengembangan kawasan TOD juga harus melibatkan masyarakat, pengembang, investor, hingga masyarakat luas, sehingga pengembangannya dapat berjalan dengan baik.
"Kami juga akan melakukan sosialisasi
seluas-luasnya agar setiap stakeholders memiliki pemahaman yang sama tentang substansi dan kedalamannya sehingga kita akan semakin akuntabel," ucapnya.Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta, Heru Hermawanto menyampaikan, PT MRT Jakarta berperan besar dalam pengembangan kawasan TOD.
"Akan terjadi peningkatan nilai dan harga lahan di sekitar stasiun. Peningkatan permintaan membangun di sekitar simpul sebagai sub-pusat kegiatan kota juga akan mendorong pembangunan kota secara vertikal sebagai bentuk optimalisasi pemanfaatan lahan," tandasnya.