Wisata Edukasi dan Konservasi PBKL Pulau Tidung Kecil Kembali Dibuka
Lokasi wisata Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (PBKL) di Pulau Pulau Tidung Kecil, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu telah dibuka kembali. Pembukaan lokasi wisata edukasi dan konservasi tersebut dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan penukaran COVID-19.
Menerapkan protokol kesehatan
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Konservasi Laut PBKL Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Cecep Hermawan mengatakan, sudah satu pekan ini dibuka, mengikuti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
"Pembukaan lokasi wisata ini juga sesuai dengan keputusan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. Kami secara ketat menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19," ujarnya, Kamis (29/10).
Dinas KPKP Adakan Edukasi Bahari di Pulau Tidung KecilCecep menjelaskan, setiap wisatawan akan diperiksa suhu tubuhnya, wajib memakai masker, serta diminta rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
"Sarana cuci tangan sudah kami siapkan. Kami juga secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan," terangnya.
Ia menambahkan, untuk area wisata yang bisa dieksplorasi wisatawan di Pulau Tidung Kecil di antaranya, rumah Paus, kebun pembibitan mangrove maupun karang, makam bersejarah, taman ecopark, gazebo, pusat penangkaran penyu, area pembibitan, area perkemahan, serta
jogging track sepanjang 1.200 meter dengan pemandangan perpaduan antara pantai dan hutan.Sebelum ke Pulau Tidung Kecil, wisatawan akan melewati Jembatan Cinta di Pulau Tidung Besar yang merupakan salah satu ikon wisata Kepulauan Seribu. Jembatan Cinta ini menjadi penghubung antara Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil.
"Selama disiplin menerapkan protokol kesehatan, kita berharap semua bisa berwisata dengan aman dan sehat," tandasnya.