You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Warga di Pejagalan Ikuti Simulasi RW Tangguh Bencana
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Warga Pejagalan Ikuti Simulasi RW Tangguh Bencana

Puluhan warga RW 15, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara mengikuti simulasi tangguh bencana banjir di lingkungan permukiman setempat. Tidak hanya dibekali cara menghadapi musim penghujan, warga juga dilatih tetap menjaga protokol kesehatan saat menghadapi bencana.

Jangan sampai dalam kondisi bencana banjir justru menimbulkan makin meningkatnya tingkat positif COVID-19

Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, simulasi ini terdiri dari tiga bagian mulai persiapan menghadapi bencana, saat terjadi bencana dan pasca terjadi bencana. Pihaknya memastikan keseluruhan proses mitigasi bencana menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Jangan sampai dalam kondisi bencana banjir justru menimbulkan makin meningkatnya tingkat positif COVID-19," ujarnya, Selasa (1/12).

Pulau Lancang Jadi Percontohan Kampung Tanggap Bencana

Ali menerangkan, dalam simulasi ini, posko pengungsian turut serta menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan pengungsi memakai masker, menjaga jarak mencuci tangan dan menjalani rapid test.

"Apabila di antara pengungsi ada yang terindikasi COVID 19, maka akan diungsikan ke posko terpisah dan dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran," katanya.

Ia melanjutkan, sebelum masa pengungsian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan menginformasikan prakiraan cuaca hujan lebat dan angin kencang yang akan terjadi kepada lurah dan pengurus RW serta RT.

Selanjutnya, pesan tersebut diteruskan kepada warga melalui toa masjid dan musala. Bersamaan dengan itu, pengurus RT, RW dan para kader mulai dari PKK hingga karang taruna merapatkan apa yang akan dilakukan ke depannya.

"Saat terjadi bencana, pengurus RT, RW dan kader berkeliling kampung sembari membunyikan kentongan dan toa untuk memberikan kewaspadaan dini kepada warga," tuturnya.

Menurut Ali, saat muka air genangan meninggi, warga mulai dievakuasi ke posko pengungsian dengan bantuan aparat gabungan. Pasca bencana, warga dan petugas gabungan berkolaborasi membersihkan sisa lumpur dan sampah serta melakukan penyemprotan disinfektan di tiap lokasi bencana.

"Tenda pengungsian kita perbanyak satu sampai dua lokasi sesuai dengan jumlah pengungsi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1547 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1539 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1350 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1247 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye907 personAnita Karyati