Sebanyak seratus warga dari Kecamatan Matraman Jakarta Timur diedukasi cara budidaya ikan lele di aula kantor kecamatan, Kamis (9/12).

Diharapkan budidaya ikan lele ini menjadi salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan, penggerak roda ekonomi dan menjadikan Matraman menjadi kawasan percontohan budidaya ikan lele di Jakarta Timur,

Camat Matraman, Andriansyah mengatakan, para peserta pelatihan budidaya ikan lele merupakan para pengurus RW, tokoh masyarakat dan perwakilan dari Paroki Matraman.

“Diharapkan budidaya ikan lele ini menjadi salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan, penggerak roda ekonomi dan menjadikan Matraman menjadi kawasan percontohan budidaya ikan lele di Jakarta Timur,” kata Andriansyah, Kamis (10/12).

Kasudin KPKP Jakarta Timur, Yuli Absari  menjelaskan, pelatihan yang digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) tersebut dibagi menjadi dua sesi . Setiap sesi terdiri dari 50 peserta.

Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan pengetahuan mengenai budidaya ikan lele secara teori dan praktik oleh Kasi Perikanan Sudin KPKP Jakarta Timur.

“Selanjutnya, setelah satu bulan, kami akan cek perkembangannya di lapangan. Apakah program budidaya ikan ini berhasil atau sebaliknya,” jelasnya.

Sementara, Panitia Penggerak Tahun Keadilan Sosial Paroki Matraman, Mikael Teri Legini menambahkan, pelatihan itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pihaknya agar masyarakat tetap produktif dan kreatif meski dimasa pandemi.

Dalam kesempatan itu, para peserta pelatihan budidaya ikan lele ini juga diberikan seratus ekor benih ikan lele serta 15 kilogram pakannya.

Ke depan pihaknya juga akan menggelar pelatihan membuat produk pangan olahan dari bahan dasar ikan, seperti membuat nuget, bakso dan produk pangan olahan lainnya.

“Yang jelas, pelatihan ini diikuti oleh peserta dari lintas agama sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tandasnya.