You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pembangunan CP 201 Fase 2A Capai 9,205 persen
.
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Pembangunan CP 201 Fase 2A Capai 9,205 persen

Progres pembangunan CP 201 Bundaran HI - Harmoni Fase 2A hingga 25 November 2020 telah mencapai 9,205 persen. Pekerjaan ini sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah direncanakan.

Secara umum saya ingin sampaikan bahwa pembangunan MRT Jakarta fase 2A masih terus berjalan,

Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar menuturkan, pekerjaan meliputi rekayasa lalu lintas yang cukup masif karena di awal tahun depan akan dimulai penggalian dan mengerahkan mesin bor terowongan (tunnel boring machine). Selain itu halte Transjakarta juga telah selesai dikerjakan yang semula berada di median jalan kini berada di sisi kiri dan kanan jalan. Begitu juga dengan pembangunan pos polisi medan merdeka yang baru, relokasi pohon, serta pembangunan visitor center di kawasan Monas.

"Secara umum saya ingin sampaikan bahwa pembangunan MRT Jakarta fase 2A masih terus berjalan dan kita berupaya semaksimal mungkin agar jalur segmen satu, yaitu dari Bundaran HI menuju Harmoni sepanjang 2,8 kilometer dapat selesai pada Maret 2025 dan segmen dua, yaitu dari Harmoni menuju Kota sepanjang tiga kilometer dapat selesai pada Agustus 2027," ujar William dalam keterangan tertulis yang diterima Beritajakarta.id, Senin (14/12).

PT MRT Jakarta - MAPID Lakukan Survei Perilaku Pengguna

William juga mengungkapkan, status terbaru dari perkembangan tender CP 202 Harmoni - Mangga Besar yang mengalami dua kali kegagalan tender.

"Setelah mengalami gagal tender pertama pada 4 November 2029 dan gagal tender kedua pada 6 Juli 2020, diadakan tindak lanjut koordinasi antara Pemerintah Indonesia dan JICA yang menyepakati usulan agar dilakukan penunjukan langsung (direct contracting) untuk CP 202," ungkapnya.

Kemudian, sambung William, diadakan rapat antara pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan RI dan PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan Pemerintah Jepang dalam hal ini Penasehat Khusus Kabinet untuk Infrastruktur Affairs yang juga mengusulkan perubahan metode pengadaan menjadi direct contracting yang menyepakati penggabungan kontrak pekerjaan antara CP 202 dan CP 205 agar target penyelesaian dan pengoperasion jalur fase 2A tetap terjaga.

Ditambahkan William, saat ini, CP 201 yang sedang berlangsung dikerjakan oleh Shimizu - Adhi Karya Joint Venture. Sedangkan pekerjaan sipil dan sistem perkeretaapian dari Bundaran HI sampai dengan Mangga Besar diputuskan akan digabungkan.

"Pilihan strategi direct contracting rencananya akan dimulai paling lambat pada Januari 2021 dan selesai pada Juni 2021 agar paket pekerjaan CP202 dan CP25 yang telah digabung tersebut dapat mulai dikerjakan pada Juli 2021. Sedangkan untuk CP 203 Mangga Besar - Kota sejauh ini tidak ada kendala dan masih dalam proses tender," tandas William.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1454 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1379 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1288 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1262 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1129 personFolmer