Dinas Penanggulangan Kerbakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat angka kasus kebakaran di 2020 menurun signifikan dari tahun sebelumnya.

Turun sekitar 31 persen dari tahun lalu, hal ini menurun karena sosialisasi terus kita lakukan di masyarakat

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, untuk tahun 2020 hanya terdapat 1.501 kasus kebakaran. Sementara di 2019 kasus kebakaran di DKI Jakarta mencapai 2.183.

"Turun sekitar 31 persen dari tahun lalu, hal ini menurun karena sosialisasi terus kita lakukan di masyarakat," kata Satriadi, Selasa (12/1).

Total kasus tersebut tersebar di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Di Jakarta Selatan sebanyak 396 kasus, Jakarta Timur sebanyak 349 kasus, wilayah Jakarta Barat ada 332 kasus kebakaran, di wilayah Jakarta Utara-Kepulauan Seribu terdapat 264 kasus kebakaran dan di wilayah Jakarta Pusat terdapat 160 kasus kebakaran.

Untuk penyebab, lanjutnya, korsleting listrik masih menjadi juara dengan 934 kasus. "Di tahun 2020 ada lima petugas kami yang terluka, 18 warga yang meninggal dan 79 warga yang terluka. Karena itu kita terus gencarkan sosialisasi pencegahan kebakaran sedini mungkin," tandasnya.