Percepat Atasi Genangan di Cipinang Melayu, Gulkarmat Kerahkan 20 Unit Pompa
Untuk memperc
epat penanganan genangan yang terjadi di wilayah Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Sudin Gulkarmat mengerahkan 20 unit pompa mobile jenis quick respon, Jumat (19/2) sore.Genangan saat ini mulai berangsur surut
Ke 20 unit pompa atau quick respon ini disebar ke sejumlah lokasi genangan. Seluruhnya dialirkan ke Kalimalang, yang kondisinya tidak tergenang. Genangan saat ini mulai berangsur surut. Ketinggian air yang semula mencapai 1,6 hingga dua meter kini sekitar satu meter di posisi yang terendah.
Kasi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, pada pagi hari pihaknya mengerahkan tujuh unit pompa quick respon, kemudian ditambah menjadi 10 saat siang hari. Lalu pada sore harinya bertambah menjadi 20 unit pompa.
Warga Terdampak Banjir di Cipinang Melayu Dapat Bantuan“Sesuai arahan kepala dinas, jumlah quick respon untuk penanganan genangan di Cipinang Melayu ditambah lagi. Makanya kita tambah lagi dan sore ini jumlahnya mencapai 20 unit dengan personel totalnya 92 orang,” beber Gatot.
Diharapkan dengan pengerahan 20 unit quick respon ini penanganan genangan akan lebih cepat selesai. Selain pompa mobile pihaknya juga mengerahkan lima unit perahu karet untuk evakuasi warga yang terdampak banjir. Total jumlah warga yang telah dievakuasi sebanyak 28 orang, terdiri dari dewasa 16 orang, anak-anak tujuh orang dan balita lima orang.
Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengungkapkan, pada pukul 17.00 kondisi genangan di titik terendah atau yang dekat dengan Kali Sunter di RT 04/04 sisa satu meter. Diharapkan genangan ini cepat surut seiring dengan proses penyedotan oleh petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.
“Diharapkan genangan cepat surut karena saat ini juga masih dipompa oleh petugas Damkar,” kata Irwan.
Dia menjelaskan, saat ini warga yang mengungsi di kampus Borobudur ada 100 KK atau sekitar 250 jiwa. Sedangkan lain itu di enam tenda pengungsian yang ada di kolong Tol Becakayu, masing-masing adanya 15 KK.
"Kami ucapkan terimakasih pada jajaran pemerintah kota Jakarta Timur yang telah memberikan sejumlah bantuan untuk warga terdampak banjir," tandasnya.