Gowes Bersama Gubernur Anies, Dubes Negara Sahabat Apresiasi Jalur Sepeda di Jakarta
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama Duta Besar Denmark, Lars Bo Larsen; Duta Besar Kanada, Cameron MacKay; Wakil Duta Besar Belanda, Ardi Stoios-Braken; serta Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Igor Driesmans, menikmati suasana pagi hari Ibu Kota dengan bersepeda.
Ini harus ditingkatkan dan ini peluang bagi Jakarta,
Dimulai dari Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, melintasi kawasan Sudirman - Thamrin, dan berakhir di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, pada Kamis (11/3).
Saat bersepeda, Gubernur Anies terlihat bercengkrama dengan para Duta Besar negara sahabat. Hal ini diakui menarik oleh Duta Besar Denmark, Lars Bo Larsen, yang menikmati perjalanan tersebut.
Peserta Go PSBB Diingatkan untuk Terapkan Protokol Kesehatan"Saya orangnya suka bersepeda dan itu tidak masalah di saat gerimis pun tetap dilakukan. Meskipun ada perasaan berbeda di saat musim penghujan, tapi saya suka udara segar saat pagi hari. Saya tentu menikmati bersepeda bersama Gubernur Anies Baswedan. Saat berkendara bersama, saya menikmati penjelasan beliau dalam memperlihatkan tempat ruang terbuka publik sekaligus fasilitas transportasi umum yang terus diupayakan tetap terintegrasi," ujar Dubes Lars Bo Larsen seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Lars juga berpendapat bahwa dalam suasana pandemi ini, masyarakat harus meningkatkan imunitas kita untuk berolahraga, seperti bersepeda. Menurutnya, perkembangan moda transportasi sepeda di Jakarta sangat potensial mengingat budaya masyarakat untuk bersepeda sangat tinggi beberapa sejak tahun lalu.
"Ini harus ditingkatkan dan ini peluang bagi Jakarta untuk mewujudkannya, seperti penataan jalur yang lebih banyak lagi. Saya berharap, target Pemprov DKI Jakarta untuk penataan jalur sepeda segera terealisasi," tambahnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Duta Besar Kanada, Cameron MacKay yang mengaku suka bersepeda saat HBKB setiap hari Minggu sebelum terjadi pandemi COVID-19. Duta Besar Cameron menjelaskan, Jakarta telah berbenah dalam tiga tahun ini untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan transportasi umum, khususnya ketersediaan jalur sepeda.
"Saya menyukai bersepeda di Jakarta, jika kita memikirkan kota ini, Jakarta adalah kawasan Metropolitan yang besar. Di kota ini tersedia area terbuka hijau, kita bisa berjalan kali menikmati suasana di trotoar, bisa juga dengan bersepeda," jelas Dubes Cameron.
Ia juga menilai, Jakarta sangat berpotensi sebagai kota besar sebagai tujuan berwisata, berbisnis, dan berinvestasi. Hal ini lantaran Pemprov DKI Jakarta konsisten menjaga beberapa kawasan tetap hijau di area perkantoran, seperti menyediakan fasilitas transportasi umum yang berkualitas, serta keamanan hak pejalan kaki tetap terjaga.
"Saya mengapresiasi Gubernur Anies yang telah menjalankan tugasnya untuk meminimalisir kemacetan yang terjadi di Jakarta," tambahnya.
Sementara, Gubernur Anies berupaya mendorong masyarakat agar mengubah pola pikir mereka tentang bersepeda dari olahraga atau hiburan menjadi alat transportasi. Di samping itu, Jakarta telah belajar dari inisiatif yang datang dari berbagai kota besar, seperti belajar dari Tokyo, Paris, Brussel, Medellin, dan banyak kota lainnya terkait jalur sepeda.
"Ini adalah transformasi sederhana, tetapi mengubah cara kita memandang bersepeda. Kita semua mengharapkan kolaborasi yang kuat untuk berkomitmen dalam menjaga sistem mobilitas yang berkelanjutan, untuk ketahanan perkotaan, serta mencapai target mengurangi 50 persen emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 dan emisi bersih pada tahun 2050," pungkas Gubernur Anies.