Pemprov DKI Jalani Verifikasi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2021
Pemprov DKI Jakarta menjalani Verifikasi Lapangan Virtual dalam Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2021 pada Selasa (16/3).
Ada beragam inovasi. Misalnya pemanfataan data Carik Jakarta di masa pandemi,
Penghargaan tersebut diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) setiap tahun.
Tim verifikasi yang hadir antara lain Fungsional Perencana Madya Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPPA, Wiyarso Suwarsono dan Tenaga Verifikator Independen KPPPA Hertomo Heru.
KWT Perempuan Nelayan Panen Puluhan Kilogram MentimunKepala Bapeda Provinsi DKI Jakarta selaku Ketua POKJA PUG Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono kepada tim verifikasi menjelaskan, dalam membangun, Pemprov DKI Jakarta memperhatikan semua pihak dengan istilah no one left behind (tidak ada yang tertinggal). Mulai dari perempuan, anak, lansia, disabilitas, miskin, hingga laki-laki.
Komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini adalah mewujudkan Jakarta kota maju, lestari, dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua. Untuk itu ditetapkan lima misi yakni (RPJMD 2017-2022):
1. Menjadikan Jakarta kota aman, sehat, cerdas, dan berbudaya dengan memperkuat nilai-nilai kekeluargaan dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan, dan memanusiakan.
2. Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang.
3. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai masalah kota secara efektif, meritokratis, dan berintegritas.
4. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial.
5. Menjadikan Jakarta ibu kota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan, dan kebhinekaan.
"Dalam RPJPD Provinsi DKI 2005 - 2025, untuk mewujudkan misi membangun ketahanan sosial dan budaya terdapat empat strategi. Pertama pengarusutamaan gender dan anak melalui kebijakan yang komprehensif dan tepat sasaran dengan mengedepankan proses partisipatif," jelasnya.
Tiga strategi lainnya adalah peningkatan akses kesehatan, peningkatan akses pendidikan, dan revitalisasi pemuda. Kemudian pada RPJMD 2017-2022, untuk mewujudkan misi pertama, ditetapkan dua tujuan dan sasaran. Pertama mewujudkan Jakarta kota aman, tertib, dan inklusif dengan sasaran pembangunan yang setara gender serta ramah perempuan d
an anak (IPG). Kedua mewujudkan manusia sehat, cerdas, dan berkarya dengan sasaran terjaminnya akses dan layanan pendidikan, kesehatan dan peningkatan keberdayaan yang berkualitas bagi semua (IPM).Nasruddin juga memaparkan 18 dari 23 janji kerja yang berkaitan dengan pengarusutamaan gender seperti KJP plus, KJS plus, lapangan kerja baru dan peningkatan kewirausahaan, hingga pembangunan transportasi umum yang terintegrasi.
"Ada beragam inovasi. Misalnya pemanfataan data Carik Jakarta di masa pandemi, pusat pelayanan terpadu kekerasan perempuan dan anak di RSUD Tarakan, dukungan gender dalam berbagai fasilitas publik, dan kolaborasi DPPAPP dan TP PKK Provinsi DKI Jakarta menuju keluarga berketahanan," ungkapnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pengumuman APE 2021 direncanakan pada perayaan Hari Ibu 22 Desember. Namun, mengingat pandemi, dimungkinkan terjadi penyesuaian waktu dan teknis penyerahan penghargaan.