Dinas KPKP Berkolaborasi Adakan Bimtek Usaha Kopi
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Esperto Barista Course mengadakan Bimtek Tahap I Peningkatan Kapasitas Usaha Muda dengan Teknologi Olahan Kopi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur.
Supaya usaha menjadi lebih maju
Kegiatan ini diikuti
100 calon barista milenial yang telah memiliki kedai kopi yang berdomisili di Jakarta dan menjadi Jakprenuer atau pelaku usaha binaan Dinas KPKP.Bimtek ini mendatangkan empat asesor dari Esperto Barista Course untuk memberikan sejumlah materi di antaranya, Pengetahuan Dasar Kopi, Teknik Dasar Menyeduh, Pengenalan Teknik Seduh Pour Over, dan Parameter Seduh Kopi.
200 Peserta Ikuti Webinar Tentang Kopi dan BaristaPelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, kopi saat ini berkembang di kalangan anak muda bukan hanya sebagai minuman, tetapi sudah menjadi gaya hidup. Untuk itu, peluang bisnis dalam meracik dan menyajikan kopi dengan berbagai varian pun cukup menjanjikan di saat pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya, barista adalah hal kunci dalam meracik dan menyajikan kopi, bahan kopi dan peralatan mumpuni tidak akan menghasilkan secangkir kopi yang enak jika tidak ditangani oleh barista yang baik.
"Untuk menjadi barista banyak hal yang harus dipenuhi, bukan hanya dari kemampuan meracik dan pengetahuan tentang teknologi dan bahan baku saja, tapi juga sensorinya. Selain itu juga harus memiliki keunikan dan spesifikasi supaya usaha menjadi lebih maju," ujarnya, Rabu (7/4).
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati menambahkan, kegiatan Peningkatan Kapasitas Usaha Muda dengan Teknologi Olahan Kopi ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan para wirausahawan muda atau milenial.
"Komposisi penduduk Jakarta di atas 40 persen adalah milenial begitu juga dengan angkatan kerja. Bimtek ini memfasilitasi generasi muda Jakarta untuk berwirausaha atau memiliki pekerjaan yang memberikan dampak secara ekonomi dan menguasai keterampilan sehingga menjadi modal untuk mengejar peluang di masa pandemi," terangnya.
Mujiati menjelaskan, secara tren kopi sudah mulai dinikmati oleh milenial dan bertransformasi dari warung kopi konvensional pada umumnya menjadi aneka usaha kopi dengan olahan macam kopi yang tidak sekadar menyajikan kopi hitam namun ada varian lain seperti espresso, latte, kopi dengan campuran sirup, dan lain-lain.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya memberikan yang terbaik kepada peserta bimtek atau pelatihan kewirausahaan. Untuk itu dalam bimtek ini, Dinas KPKP DKI bekerja sama dengan lembaga yang telah memiliki reputasi yang baik dan memiliki sertifikasi untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada calon-calon barista.
"Kita harapkan kopi-kopi Indonesia yang berkualitas itu juga bisa diracik sebaik mungkin agar memberikan cita rasa tinggi. Diperlukan orang-orang yang kreatif dan inovatif untuk menghasilkan yang terbaik," tandasnya.
Untuk diketahui, hasil dari Bimtek Tahap I ini akan disaring 30 orang untuk diikutkan Bimtek Tahap II sebagai peserta pelatihan dasar barista dan berkesempatan mendapat sertifikat dari Esperto Barista Course pada 12 April 2021 mendatang.