Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Kebudayaan, menyalurkan bantuan 250 paket sembako kepada pelaku seni budaya. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota, Dhany Sukma, kepada pelaku seni di halaman kantor wali kota, Jumat (7/5).

Jangan dilihat isi, tapi ketulusan hati untuk berbagi agar dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga

Menurut Dhany, penyaluran bantuan sosial ini sebagai bentuk kepedulian bagi para pelaku seni budaya yang ikut terpuruk akibat pandemi COVID-19.

"Jangan dilihat isi, tapi ketulusan hati untuk berbagi agar dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga," ujar Dhany,

Dhany menuturkan, biasanya menjelang Idul Fitri selalu terjadi lonjakan harga. Untuk menekan lonjakan harga tersebut, lanjut Dhany, pihaknya mendistribusikan bantuan kepada kelompok-kelompok yang dinilai memiliki kontribusi positif bagi kemajuan Kota Jakarta Pusat, salah satunya pelaku seni atau penggiat sanggar.

"Tujuan dari kegiatan ini ingin berbagi kepada pelaku seni, mudah-mudahan ke depannya bantuan ini lebih meningkat lagi," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat M Nurdin menjelaskan, paket bantuan sembako tersebut berisi beras, gula, minyak, daging, sarden, kecap, mie instan, snack, dan perlengkapan mandi.

"Bantuan ini merupakan salah bentuk perhatian kami, agar para pelaku seni di wilayah Jakarta Pusat pada Hari Raya Idulfitri dapat merayakan bersama keluarga di rumah," ujarnya.

Di tempat yang sama, Jose Rizal Manua, pelaku seni Teater Tanah Air mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemkot Jakarta Pusat yang telah peduli dan memberi bantuan untuk meringankan beban pelaku seni.  

"Saya berharap bantuan ini dapat meringankan kami. Saat ini pelaku seni kesulitan mendapatkan pertunjukan di masa pandemi. Mudah-mudahan Covid-19 segera berlalu, dan kita bisa hidup normal kembali," tandasnya.