Kasus DBD di Jakpus Menurun Drastis
Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama bulan Maret hingga Mei 2021 di Jakarta Pusat menurun drastis jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020 maupun 2019 lalu.
Kami terus melakukan sosialisasi kepada warga melalui kader Jumantik sehingga kasus DBD di Jakarta Pusat dapat ditekan agar tidak terjadi kenaikan,
Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari merinci, jumlah kasus DBD pada bulan Maret 2021 sebanyak 10 kasus. Kemudian pada bulan April 2021 sebanyak 19 kasus dan enam kasus di bulan Mei 2021.
"Jumlah tersebut menurun drastis jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2019, di mana bulan Maret mencatatkan 136 kasus, April sebanyak 100 kasus dan Mei sebanyak 68 kasus
DBD," ujar Erizon, Sabtu (29/5).100 Personel Gabungan Bersihkan Saluran Penghubung CiracasSementara pada periode bulan Maret 2020 tercatat sebanyak 122 kasus DBD, 65 kasus di bulan April dan 50 kasus di bulan Mei. Bahkan angka ini terus menurun hingga akhir 2020.
"Penurunan sangat jauh dibandingkan tahun 2019 dan 2020, bahkan tidak sampai sepertiga kasus terjadi pada periode yang sama di tahun 2021," tuturnya.
Ia mengaku, penurunan kasus DBD di Jakarta Pusat juga disebabkan dampak pandemi COVID-19 yang mengharuskan warga aktif dan selalu menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan.
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada warga melalui kader Jumantik sehingga kasus DBD di Jakarta Pusat dapat ditekan agar tidak terjadi kenaikan," tandasnya.