You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tanaman Jinten Hitam Ternyata Bisa Dikreasikan Jadi Sabun Cuci Tangan Herbal
.
photo Rezki Apriliya Iskandar - Beritajakarta.id

RPTRA Tunas Harapan Hadirkan Produk Sabun Berbahan Jinten Hitam

Di tengah masa pandemi, produk inovatif dan kreatif RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) hadir pula di RPTRA Tunas Harapan. RPTRA yang berlokasi di Jl H Amsir No 23, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ini berinovasi menghadirkan Sabun Herbal Jinten (SHJ).

Awalnya kami gunakan sendiri di area RPTRA Tunas Harapan,

Salah satu pengelola RPTRA Tunas Harapan, Ayip Miftah Farid mengungkapkan, Sabun Herbal Jinten yang diproduksi merupakan sabun cuci tangan cair herbal berbahan dasar jinten hitam. Pihaknya ingin turut serta berkontribusi dalam upaya pencegahan COVID-19 dengan 5M di wilayah Jakarta Utara khususnya di Kelurahan Sunter Jaya, yakni dengan memproduksi sabun cuci tangan cair.

Dengan memanfaatkan tanaman jinten hitam yang tumbuh subur di RPTRA Tunas Harapan, Ayip dan pengelola lainnya mulai serius membuat Sabun Herbal Jinten sejak Oktober 2020. Namun, produk yang dibuat masih dalam jumlah terbatas dan sebagian besar masih dibagikan secara gratis ke RPTRA lainnya di Kelurahan Sunter Jaya maupun warga sekitar.

Ini Khasiat Wedang Telang Produksi RPTRA Nirmala, Cobain Yuk!

"Awalnya kami gunakan sendiri di area RPTRA Tunas Harapan. Lalu saat pertama kali diluncurkan, kami promosikan dengan membagikan secara gratis di setiap RPTRA di wilayah Kelurahan Sunter Jaya. Jadi awalnya kami lebih banyak bagikan gratis untuk dicoba dulu oleh warga untuk tahu ada keluhan atau tidak saat memakainya. Kami bagikan juga ke PKK RW 03. Alhamdulillah responsnya baik dan nggak ada keluhan," ujarnya, Sabtu (12/6).

Memasuki April 2021, pihaknya mulai mengaktifkan penjualan dan terus berlanjut hingga saat ini. Ayip mengungkapkan, RPTRA Tunas Harapan dalam sebulan bisa lima kali melakukan produksi dan setiap kali produksi menghasilkan 50 pcs.

"Omzet setiap penjualan biasanya mencapai sekitar Rp 750 ribu," kata Ayip.

Ayib menceritakan, awalnya ia dan pengelola lainnya memanfaatkan jinten hitam untuk membuat sabun mandi cair tetapi hasilnya gagal.

"Awalnya kami membuat sabun mandi cair dari jinten hitam tapi gagal terus karena lama-kelamaan sabunnya mengeras. Kami terus berinovasi dan kebetulan di setiap RPTRA kan wajib ada tempat cuci tangan. Kami berpikir wah pasti semua orang butuh sabun cuci tangan dong. Akhirnya saya ikut pelatihan online tentang membuat sabun cuci tangan. Setelah itu, kami mulai membuat sabun cuci tangan dengan bahan dasar jinten hitam," ungkap Ayip.

Sebelum memutuskan memakai tanaman jinten hitam sebagai bahan dasar sabun tangan cair, pihaknya mencari tahu terlebih dahulu apa saja manfaat dari jinten hitam. Ternyata diketahui jinten hitam memiliki sejumlah manfaat, antara lain melindungi kulit dari infeksi jamur dan mikroba karena bersifat disinfektan dan anti jamur.

"Selain itu, jinten hitam juga bermanfaat untuk mengurangi penuaan dini seperti kerutan dan kulit kendur. Hal ini karena ada kandungan vitamin E yang tinggi dalam jinten hitam yang berfungsi sebagai antioksidan dan melawan radikal bebas," jelasnya.

Ayip menuturkan, sebelum dijual ke pasaran, Sabun Herbal Jinten ini akan diuji coba terlebih dahulu.

"Kami juga nggak sembarangan langsung jual ke masyarakat. Kami coba dulu, gatal atau nggak. Ternyata setelah 1-3 bulan dicoba, sabun ini nggak bikin gatal justru bikin nyaman di kulit," ucapnya.

Untuk membuat Sabun Herbal Jinten (SHJ), dibutuhkan bahan baku daun jinten hitam yang banyak tumbuh di RPTRA Tunas Harapan.

Daun jinten hitam kemudian dipotong menjadi ukuran kecil kemudian direbus. Air rebusan daun jinten hitam dicampur dengan bahan-bahan lainnya, yakni sodium sulfat, taxopan, foam booster, essential oil, dan pewarna sabun. Ditambahkan juga dengan wewangian mawar atau sereh. Setelah semuanya dicampur, lalu didiamkan selama satu hari supaya air sabun yang dihasilkan lebih jernih.

Sabun Herbal Jinten dipasarkan secara online melalui Instagram @rptra.tunhar, Facebook RPTRA Tunas Harapan, dan WhatsApp di nomor 082299043432.

"Kami jual dalam dua bentuk kemasan. Kemasan ukuran 200 ml untuk isi ulang (refill) dan ukuran 250 ml untuk pump bottle (botol pumping). Kami jual refill seharga Rp 15 ribu/2 pcs dan pump bottle seharga Rp 15 ribu/pcs. Warnanya ada yang merah dan hijau. Sabun Herbal Jinten ini bisa tahan dua sampai tiga bulan," ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, Sabun Herbal Jinten yang diproduksi cukup banyak diminati warga sekitar karena busanya lebih banyak, lembut di tangan, bersih, dan harum serta memiliki banyak manfaat dari bahan baku jinten hitam yang terkandung di dalamnya.

Ayib berharap, produk Sabun Herbal Jinten (SHJ) buatan RPTRA Tunas Harapan bisa dipasarkan lebih meluas lagi di masyarakat. Ke depan, pihaknya juga ingin mengurus perizinan produk dan hal lain seperti membuat IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil).

"Harapan besar lainnya adalah kami ingin menjadi distributor utama di Jakarta Utara, syukur bisa se-DKI Jakarta, untuk produk sabun cuci tangan berbahan baku jinten hitam," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1464 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1281 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1070 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1011 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye983 personDessy Suciati