Tinjau Rusun Pasar Rumput, Wagub Ariza Pastikan Kesiapan Tempat Isolasi Terkendali Pasien COVID-19
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau sekaligus memastikan kesiapan Rumah Susun Pasar Rumput yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Jumat (25/6).
Kapasitas yang ada di sini jumlahnya jumlah kamar dari tower 1, 2 dan 3 itu totalnya ada 1.984 kamar,
Sekitar 7.936 tempat tidur akan disiapkan di Rusun Pasar Rumput untuk tempat isolasi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gelaja. Penyiapan ruang isolasi pasien COVID-19 itu diharapkan dapat mengantisipasi ruang isolasi yang hampir penuh di RS Darurat Wisma Atlet dan RS Rujukan COVID-19 lainnya di Jakarta.
Layanan di Kantor Kelurahan Kramat Jati Dialihkan ke Kecamatan"Alhamdulillah hari ini saya (dan) jajaran Pemprov bersama Pak Sabdo BPBD DKI, Bersama Pak Dodi dari BNPB, Pak Faisal dari BPKP dan dari PUPR, juga dari Dirut Pasar Jaya, kami mengecek persiapan Rusun Pasar Rumput yang akan digunakan sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19. Kapasitas yang ada di sini jumlahnya jumlah kamar dari tower 1, 2 dan 3 itu totalnya ada 1.984 kamar, direncanakan diisi dengan 4 tempat tidur, itu totalnya berarti kurang lebih 7.936 tempat tidur yang akan dipersiapkan," ujar Wagub Ariza, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Wagub Ariza menambahkan bahwa penyiapan ruang isolasi atau fasilitas kesehatan serta sarana prasarana pendukung lainnya, seperti tempat tidur, pengatur suhu ruangan atau AC dan kipas angin yang merupakan fasilitas bagi pasien COVID-19 tanpa gejala itu didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Untuk itu, Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Kemente
rian PUPR atas kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta."Sudah dikirim dari PUPR, terima kasih Pak Menteri, Pak Dirjen dan jajaran, AC bertahap akan dipasang, tempat tidur dan faskes lainnya. Terima kasih atas dukungan kementerian PUPR dan lainnya yang selama ini bekerja sama, bersinergi, berkolaborasi bersama Pemprov DKI Jakarta. Tentu dengan arahan, bimbingan dari BNPB dan Satgas pusat agar kita sama-sama melakukan pencegahan (dan) penanganan COVID-19 di DKI Jakarta," ungkap Wagub Ariza.
Lebih lanjut, Wagub Ariza mengatakan, sistem manajemen dan pengelolaannya akan diatur dengan sebaik mungkin sesuai dengan SOP dan peraturan yang berlaku.
"Nanti dari BNPB akan mengatur sistem dan manajemennya, pengelolaannya, tentu diawasi oleh BPKP agar semua sesuai prosedur, SOP dan peraturan perundang-undangan yang ada. Prinsipnya kami DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat dan Satgas Pusat terus berupaya menyiapkan berbagai fasilitas dan dukungan sebagai upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 di wilayah Jakarta," ucapnya.
Selain di Rusun Pasar Rumput, diketahui juga telah disiapkan tempat isolasi mandiri bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Wagub Ariza menyatakan Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat akan melakukan akselerasi penyiapan berbagai fasilitas isolasi dan faskes di Rusun Pasar Rumput agar dapat secepatnya digunakan oleh pasien COVID-19 tanpa gejala untuk isolasi mandiri. Penyiapan juga dilakukan secara bertahap, dimulai dari tower 1, 2 dan 3.
"Dalam waktu cepat, dalam seminggu ke depan siap dalam bertahap. Tower 1 diutamakan, nanti seterusnya tower 2 dan tower 3. Prinsipnya kita berupaya untuk tidak sampai terkejar oleh jumlah pasien, jadi kita harus siapkan sebelum adanya peningkatan jumlah pasien. Jadi kecepatan penyiapan berbagai fasilitas dukungan termasuk Nakes itu harus lebih cepat dan lebih baik dari lonjakan COVID-19," tutur Wagub Ariza.
Kemudian, Wagub Ariza menegaskan bahwa nantinya Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya akan mengatur sebagik mungkin agar kegiatan jual beli di Pasar Rumput tidak terhubung secara langsung dengan Rusun Pasar Rumput yang dijadikan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.
"Tentu akan diatur. Nanti Pak Dirut (Pasar Jaya) akan mengatur, ada pasar tentu tidak terhubung secara langsung, ada mekanisme keluar masuk agar steril, terjaga. Memang tempat ini sejak awal direncanakan untuk dua fungsi utama, yaitu fungsi kepentingan ekonomi, pasar bagi masyarakat; dan fungsi untuk tempat tinggal. Keduanya akan difungsikan dan satu sama lain tidak saling mengganggu, justru saling dukung satu sama lain," pungkasnya.
Tak lupa Wagub Ariza juga mengingatkan dan mengimbau seuruh lapisan masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari guna membantu pemerintah dalam penanganan dan pengendalian wabah COVID-19, mengingat kasus positif COVID-19 terus mengalami lonjakan. "Sekali lagi kami sampaikan kepada masyarakat, disiplin dan waspada, tempat terbaik tetap di rumah, dan yang tidak kalah penting laksanakan prokes, memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan, hindari interaksi, hindari mobilitas, dan sebagainya. Ikuti yang sudah digariskan, dijelaskan, diputuskan Satgas COVID-19," tambah Wagub Ariza.
Sementara itu, Dody Ruswandi, Plt. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, mengatakan bahwa Pemerintah Pusat, dalam hal ini Satgas COVID-19 Nasional, BNPB, BPKP RI dan Kementerian PUPR mendukung penuh dan berkolaborasi Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan dan pengendalian COVID-19, khususnya dalam penyiapan berbagai fasilitas isolasi mandiri pasien COVID-19 tanpa gejala di Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan dan Rusun Nagrak, Jakarta Utara.
"Karena memang ini (Jakarta) daerah yang kasus paling meningkat, sejak minggu lalu kita sudah menyiapkan ini semua, dan Pak Gubernur, Pak Wagub, dua (Rusun) ini memang kita jadikan ini kita tetapkan sebagai satelitnya Wisma Atlet, karena Wisma Atlet kan di bawah koordinasi Satgas Nasional. Jadi nanti dua (Rusun) ini jadi satu manajemen dengan Wisma Atlet. Jadi bisa kita optimalkan penanganan pasien COVID-19 ini dengan baik. Kalau penuh di Wisma Atlet, kita bisa ada di Nagrak dan Pasar Rumput. Semoga semua bisa berjalan dengan baik," katanya.
Untuk diketahui, dalam tinjauan ke Rusun Pasar Rumput , Wagub Ariza didampingi oleh jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); Jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI; Jajaran Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI; Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto; Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin; Plt Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji; serta Jajaran Kelurahan setempat.