IKAL-PMI DKI Sepakati Kerja Sama Bidang Ketahanan Nasional
Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) Komprov DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta menyepakati Kemitraan Kerja Sama Bidang Ketahanan Nasional.
Kita punya ahli-ahli IT di Lemhanas
Prosesi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama dilakukan langsung Ketua IKAL Komprov DKI Jakarta, Sylviana Murni dan Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, Rustam Effendi, Rabu (4/8).
Fokus kerja sama kemitraan ini antara lain menjaga ketersediaan darah di Provinsi DKI Jakarta dan sistem informasi donor darah di PMI DKI Jakarta di era industri 4.0, termasuk kerja sama kemanusiaan.
Isnawa Tinjau Kegiatan Donor Darah di Sekolah Bakti Mulya 400Ketua IKAL Komprov DKI Jakarta, Sylviana Murni mengatakan, sistem informasi yang baik mendukung optimalisasi pelayanan PMI kepada masyarakat. Untuk itu, IKAL mendukung dan akan melakukan supervisi penyempurnaan
sistem yang dikelola oleh SDM di PMI DKI Jakarta."Kita punya ahli-ahli IT di Lemhanas untuk membantu supervisi dan melakukan bimtek. Pengelolaan tetap dilakukan oleh PMI, kita mendukung, bukan hanya pelatihan, tapi juga membantu memberikan masukan dan mencari solusi terbaik, termasuk pembiayaan melalui kerja sama atau kemitraan. Tujuannya, supaya akses layanan PMI kepada masyarakat lebih optimal," ujarnya.
Sylvi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite III DPD RI menambahkan, PMI berfungsi membantu pemerintah dan masyarakat dalam bidang Kepalangmerahan dan IKAL sebagai lembaga yang berfokus kepada ketahanan nasional. Tujuan kerja sama kedua organisasi ini untuk peningkatan ketahanan nasional negara Republik Indonesia.
"Palang Merah Indonesia merupakan garda terdepan, bukan hanya bicara soal darah, tapi tentang kepalangmerahan untuk membuat manusia sehat, jiwa yang sehat. Sehingga, ketahanan bangsa kita akan semakin kuat," terangnya.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, Rustam Effendi mengatakan, pihaknya telah menggunakan sistem informasi sebagai penunjang pelayanan yang dikenal dengan nama Sistem Informasi Transfusi Darah (SITD).
Sejak tahun 2000 sampai saat ini SITD terus mengalami pengembangan di antaranya terhubung dengan website UTD dan mesin-mesin pengujian serta pengolahan.
"Kita telah membangun sistem informasi transfusi darah, kebetulan ada dukungan dari IKAL untuk menyempurnakan sistem yang ada agar selalu update dan upgrade, sepenuhnya gratis," ungkapnya.
Rustam menjelaskan, sistem yang ada perlu dimutakhirkan sesuai dengan perkembangan zaman untuk dapat memenuhi kebutuhan agar dapat memberikan manfaat pengolahan big data supaya pelayanan makin tepat sasaran dan efisien.
"Ini merupakan hal esensial dalam pelayanan donor darah PMI," ucapnya.
Menurutnya, selain penyempurnaan dan pemutakhiran sistem, banyak hal yang akan dikerjasamakan dalam rangka mendukung tugas dan fungsi utama PMI DKI Jakarta yaitu meningkatkan derajat kesehatan melalui pengelolaan darah yang berkualitas, mewujudkan pelayanan penyediaan darah yang aman, tepat waktu, terjangkau serta berkesinambungan.
"Potensi kerja sama dengan IKAL selain penyempurnaan sistem informasi juga terkait dengan SDM, penyediaan perlengkapan dan peralatan dalam rangka mendukung optimalisasi pelayanan PMI kepada masyarakat," tandasnya