You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Keberadaan Pos SAPA di RPTRA Dinilai Sangat Penting
.
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Keberadaan Pos SAPA di RPTRA Dinilai Sangat Penting

Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta melaksanakan Rencana Aksi Fasilitasi Data, Informasi dan Laporan Pos Sahabat Perempuan dan Anak (Pos SAPA) di Perguruan Tinggi dan Jalur Masyarakat (RPTRA) pada Triwulan 2 tahun 2021 secara virtual menggunakan Zoom Meeting yang diikuti 44 petugas RPTRA, beberapa waktu lalu.

Keberadaan Pos SAPA perlu dimonitor dan evaluasi secara berkala

Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setdaprov DKI Jakarta, Zainal menjelaskan, kehadiran Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) pada RPTRA mendukung kegiatan pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Dengan dibekali pengetahuan, petugas dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan terutama para korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selain memberi informasi, para petugas Pos SAPA dapat membantu mempercepat koordinasi penanganan korban dengan para petugas layanan UPT P2TP2A," ujarnya, Rabu (18/8).

50 RPTRA di Jakpus Dioptimalkan untuk Sentra Vaksin Dinamis

Ia menjelaskan, pada setiap kecamatan di DKI Jakarta telah ditetapkan RPTRA yang memiliki Pos SAPA sebagai uji coba kegiatan Pos SAPA. Para pengelola RPTRA yang ditugaskan sebagai petugas Pos SAPA secara berkala diberi pembekalan oleh Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta dan UPT P2TP2A Provinsi DKI Jakarta agar dapat menerima laporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Para petugas pos pengaduan UPT P2TP2A yang terdiri dari konselor dan paralegal profesional akan secara berkala memberikan penguatan terhadap para pengelola RPTRA guna mendukung tugas para petugas pos pengaduan dalam pencegahan dan perlindungan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Keberadaan Pos SAPA perlu dimonitor dan evaluasi secara berkala untuk mendapatkan gambar dari kompetensi pengelola RPTRA sebagai pengelola Pos SAPA, melihat pelayanan yang diberikan pada masyarakat, dan memetakan permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta," ucapnya.

RPTRA, sambungnya, belum dibuka secara menyeluruh bagi masyarakat pada tahun ini. Maka masyarakat tidak diperkenankan beraktivitas dalam ruangan di RPTRA. Kegiatan sosialisasi maupun konsultasi di dalam ruangan di RPTRA tidak diperbolehkan. Para pengelola RPTRA lebih fokus pada pemeliharaan fasilitas RPTRA tapi sebagai pengelola RPTRA, mereka banyak dikenal masyarakat dan bisa saja menerima aduan terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Ia menyatakan, dari monitoring, diperoleh informasi bahwa ada lima RPTRA yang melaporkan adanya laporan masyarakat. Laporan tersebut masih dapat diselesaikan antara lain dengan merujuk ke UPT P2TP2A atau koordinasi dengan aparat setempat. Kendala atau permasalahan yang dihadapi oleh para pengelola RPTRA terkait masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah rasa takut, khawatir, dan malu masyarakat untuk melapor.

Lima pengaduan warga ke RPTRA tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak sesuai pengisian oleh para petugas RPTRA melalui GoogleForm yaitu :

1. RPTRA Mutiara, Sumur Batu Jakarta Pusat, dengan keterangan anak melawan orangtua sehingga orangtuanya emosi;

2. RPTRA Anggrek, Bintaro Jakarta Selatan, dengan keterangan kasus diselesaikan secara kekeluargaan karena malu jika masalahnya diketahui tetangga;

3. RPTRA Cibesut, Cipinang Besar Utara Jakarta Timur, dengan keterangan kasus pelecehan terhadap anak, dan KDRT;

4. RPTRA Dahlia, Kramat Jati Jakarta Timur, dengan keterangan istri diancam dipermalukan di lingkungan masyarakat , anak-anaknya jadi pergunjingan dan sering dibentak ayah tiri;

5. RPTRA Budi Mulia, Pademangan Jakarta Utara, dengan keterangan pelecehan seksual.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1148 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1100 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 Disepakati Sebesar Rp 91,1 Triliun

    access_time28-10-2024 remove_red_eye991 personDessy Suciati
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye969 personDessy Suciati
  5. Posko Bersama Pilkada Jakarta di Kepulauan Seribu Resmi Beroperasi

    access_time27-10-2024 remove_red_eye895 personBudhi Firmansyah Surapati