Wali Kota Jaktim Tinjau Proses Normalisasi Waduk Munjul
access_time Rabu, 15 September 2021 12:24 WIB
remove_red_eye 1404
person Reporter : Nurito
person Editor : Budhy Tristanto
Waduk Munjul akan dikeruk dengan kedalaman empat hingga lima meter
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, meninjau pengerjaan pengerukan Waduk Munjul di Jl Wijaya Kusuma RW 04 dan 05 Munjul, Cipayung, Rabu (15/9). Proses normalisasi waduk seluas tiga hektar ini dilakukan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jaktim sejak Maret lalu dan ditargetkan kelar Desember mendatang.
Tanah Pengerukan Waduk Munjul untuk Uruk Lahan TPU Bambu Apus
Dalam peninjauan ini, Anwar didampingi sejumlah pejabat Pemot Jaktim. Di antaranya Asisten Ekbang Kusmanto, Kasudin SDA Jakarta Timur, Santo. Kemudian Camat Cipayung, Panangaran Ritonga, Lurah Munjul Sumarjono dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Menurut Anwar, peninjauan ini untuk memastikan bahwa pengerjaan normalisasi waduk berjalan dengan baik.
Diharapkan, setelah dikeruk nanti waduk ini dapat menampung debit air hingga 42.000 meter kubik. Sehingga, aliran air dari Kali Sunter ke kawasan Cipinang Melayu sekitarnya dapat diatur, guna meminimalisir terjadinya banjir saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Kita lakukan normalisasi agar Waduk Munjul dapat menampung debit air lebih tinggi lagi. Sehingga debit air ke hilir bisa kita atur. Kemudian ketika terjadi hujan lokal di sana tidak akan terjadi banjir," kata Anwar.
Dengan pengerukan Waduk Munjul ini, kata Anwar, banjir pada beberapa wilayah di Jakarta Timur bisa diminimalisir. Seperti wilayah Cipinang Melayu, Cipinang Indah, Pondok Bambu, bahkan bisa sampai ke wilayah Pulogadung.
"Waduk Munjul akan dikeruk dengan kedalaman empat hingga lima meter. Mudah-mudahan ini dapat meminimalisir terjadinya banjir atau genangan," ucap Anwar.
Sementara, Kasatpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cipayung, Dian Kartika menuturkan, untuk pengerukan waduk dikerahkan lima alat berat terdiri dari satu unit Mini Amphibius, dua Long Arm dan dua standar.
"Saat ini progres pengerukan baru di kedalaman sekitar dua meter," ungkapnya.
Dia menambahkan, tanah hasil kerukan ditumpuk di pinggir kiri kanan waduk, lalu dipadatkan untuk pembuatan jalan inspeksi selebar lima meter.
"Jalan inspeksi ini untuk
pemeliharaan dan mobilisasi alat berat," tandasnya.
Berita Terkait
-
Empat Alat Berat Dikerahkan Keruk Waduk Munjul
access_timeSelasa, 13 Juli 2021 17:01 WIB
remove_red_eye1909 personNurito
Berita Terpopuler
indeks