BPBD DKI Bersiap Hadapi Potensi Peningkatan Curah Hujan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta bersiap menghadapi puncak musim hujan yang diprakirakan terjadi di awal 2022.
Tanggung jawab serta ikhtiar bersama
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto mengatakan, prediksi puncak musim hujan mengacu pada informasi yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sehingga, berbagai upaya atau rencana aksi terkait pencegahan, mitigasi dan penanggulangan bencana perlu dipersiapkan sejak dini.
"Hujan sudah mulai turun, penanganan banjir dan genangan ini menjadi tanggung jawab serta ikhtiar bersama. Kita berdoa dan berharap supaya curah hujan tinggi tidak memberikan dampak buruk. Meski demikian, kita perlu bersiaga," ujar Sabdo saat memimpin Rapat Koordinasi Teknis Pelaksanaan Apel Menghadapi Musim Hujan Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Kamis (7/10).
10 Alat Berat Dikerahkan Keruk Waduk MunjulSabdo menjelaskan, pada 13 Oktober 2021 akan digelar Pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
"Rencananya, apel akan diikuti sekitar 1.500 personel gabungan dari organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, unsur TNI/Polri, lembaga/yayasan sosial, termasuk perguruan tinggi/universitas. Selain itu, sejumlah fasilitas maupun sarana prasarana pendukung juga akan ditampilkan pada apel tersebut untuk dipastikan prima dan siap," terangnya.
Sabdo memastikan, seluruh elemen masyarakat akan ikut terlibat dan berpartisipasi dalam penanganan bencana di Jakarta, khususnya pada saat musim hujan. Berbagai persiapan yang sudah dilaksanakan jauh hari sebelumnya diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari curah hujan tinggi.
"Melalui kolaborasi, koordinasi dan komunikasi yang baik dapat mewujudkan Jakarta yang aman dari bencana. Masalah kebencanaan ini akan menguatkan kebersamaan kita. Kita tunjukkan Jakarta Kuat, Jakarta Tangguh," tandasnya.