Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Jakarta Pusat siap mengantisipasi datangnya musim penghujan yang diprediksi berlangsung mulai Oktober ini. Salah satunya dengan melatih secara khusus sejumlah personel dalam penanganan sampah secara ekstrem.

Petugas ini diberikan pelatihan khusus seperti bagaimana cara mengambil kayu besar saat arus besar terjadi di pintu air

Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Pusat, Fakhri Andhiko menuturkan, pihaknya menyiagakan sebanyak 540 personel untuk menghadapi musim penghujan tahun ini. Dari jumlah itu, 10 personel di antaranya telah mengikuti pelatihan khusus dalam penanganan banjir.

"Petugas ini diberikan pelatihan khusus seperti bagaimana cara mengambil kayu besar saat arus besar terjadi di pintu air. Lalu ada juga pelatihan mengevakuasi jika ada korban terseret arus banjir dan lain sebagainya. Ini bagian dari upaya kami untuk menghadapi datangnya musim penghujan," ujar Fakhri, Selasa (19/10).

Menurutnya, titik rawan genangan dan penumpukan sampah di Jakarta Pusat antara lain berada di Kanal Banjir Barat (KBB) Karet Tengsin, Pintu Air Manggarai, dan Pintu Air Gunung Sahari Selatan.

"Selain di tempat rawan genangan dan penumpukan sampah, kami juga siagakan para personel di setiap kecamatan. Saat ini kondisinya masih normal, belum ada peningkatan volume sampah," tandasnya.