Kelurahan Ciracas Wakili Jaktim Lomba Gerakan Keluarga Sehat Tingkat DKI
access_time Kamis, 28 Oktober 2021 20:59 WIB
remove_red_eye 2578
person Reporter : Nurito
person Editor : Budhy Tristanto
Jakarta Timur mendapatkan dua kriteria yaitu masalah stunting dan tentang keuangan sehat
Kelurahan Ciracas, mewakili Jakarta Timur dalam Lomba Gerakan Keluarga Sehat Tangguh dan Terpercaya tingkat Provinsi DKI. Walau penilaian lomba dilakukan tahun 2023, namun Pemkot Jaktim mulai mempersiapkannya sejak dini.
Kecamatan Ciracas Luncurkan Kegiatan Posyandu Era Baru
Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Setko Jakarta Timur, Ahmad Salahuddin mengatakan, penilaian Lomba Gerakan Keluarga Sehat Tangguh dan Terpercaya tingkat Provinsi DKI ini dilakukan secara bertahap mulai 2021 sampai 2023 akhir, saat dilakukannya kampanye gerakan keluarga sehat. Ini bagian dari program yang terpadu di DKI Jakarta karena setiap wilayah beda-beda kriteria yang dilombakannya.
"Untuk Jakarta Timur mendapatkan dua kriteria yaitu masalah stunting dan tentang keuangan sehat. Saat ini kita lakukan pendataan, intervensi untuk pembinaan dan berharap kegiatan keluarga sehat Ini benar-benar maksimal," papar Salahudin, saat melakukan peninjauan sekaligus memberikan arahan terkait lomba tersebut di kantor Kelurahan Ciracas, Kamis (28/10).
Dengan adanya kegiatan, diharapkan kasus stunting akan berkurang. Demikian halnya kondisi keuangan sehat masyarakat juga semakin meningkat dan persoalan lainnya bisa teratasi dengan baik.
Camat Ciracas, Mamad menambahkan, pihaknya langsung melakukan koordinasi lintas sektor untuk mendukung kegiatan ini untuk mengoptimalkan data secara maksimal.
"Diharapkan tahun ini pendataan selesai sehingga untuk Tahun 2022 maksimal menyiapkan segala sesuatu untuk lomba ini," kata Mamad.
Menurutnya, salah satu langkah yang diambil dalam melakukan pendataan adalah, bagaimana caranya mendapatkan kehidupan masyarakat yang sejahtera terutama dalam pengaturan keuangan yang baik. Agar menjadi keluarga yang tangguh, ketika ada bencana diharapkan masyarakat sudah siap penanggulangannya.
Disebutkan sejumlah data pendukung yang dibutuhkannya dan harus disiapkan di antaranya adalah, data kesiapan kepesertaan warga dalam program BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan.
Kemudian data jumlah warga yang belum mendapatkan pekerjaan layak.Selain itu juga masalah kesehatan, data stunting yang saat ini menjadi problem kesehatan dan sekaligus penanganannya serta data pendukung
lainnya.
Berita Terkait
-
Masyarakat Sudah Bisa Kunjungi Lagi 59 RTH di Jakarta, Tetap Patuh Prokes Ya..
access_timeJumat, 22 Oktober 2021 08:08 WIB
remove_red_eye1354 personAldi Geri Lumban Tobing
Berita Terpopuler
indeks