Seniman Betawi Entong Sukirman akan Dimakamkan di TPU Bambu Apus
Innalillahi wa innailaihi rajiun, Jakarta kembali kehilangan tokoh seniman Betawi,
Beliau wafat sekitar pukul 18.30
Entong Sukirman bin Haji Kisamdjiun (53), meninggal dunia Kamis (18/11) kemarin. Almarhum, rencanakan dimakamkan hari ini di TPU Bambu Apus, Jalan Bambu Wulung, Jakarta Timur.
Adik kandung almarhum Entong Sukirman, Atin Kisan (52) menuturkan, sebelum meninggal dunia, almarhum sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Haji Pondok Gede.
Disbud Gelar Khitanan untuk Anak Seniman dan Warga Terdampak Pandemi"Almarhum memiliki riwayat penyakit asam lambung. Kemarin sempat dibawa ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede, namun kondisinya semakin menurun dan beliau wafat sekitar pukul 18.30. Untuk Pemakaman hari ini InsyaAllah ba'
da Salat Jumat," ujarnya, di rumah duka, Jalan Masjid Baiturrohmah, RT 03/01, Nomor 54, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (19/11).Atin menjelaskan, almarhum dikenal banyak memiliki karya seni yang terkenal seperti, Tari Topeng Betawi dan Nandak Ganjen serta karya seni lainnya.
"Entong Sukirman meninggalkan lima anak dan empat cucu. Kami semua merasa sangat kehilangan. Saya bersama almarhum terakhir pentas di Kemendikbud RI, September kemarin, beliau sebagai penata musik dan saya yang membuat naskah," terangnya.
Ia menambahkan, semasa hidupnya almarhum juga aktif melatih seni di Anjungan Provinsi DKI Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Latihan setiap Rabu dan Sabtu. Beliau mengajar seni tari pada lebih dari 100 muridnya di Anjungan DKI," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Ciracas, Mamad menuturkan, almarhum bagian dari tokoh seniman Betawi. Sehingga, pihaknya juga turut merasa kehilangan atas kepergian almarhum Entong Sukirman.
"Beliau sudah membawa nama baik seni budaya Betawi baik tingkat lokal maupun internasional. Mudah-mudahan amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Semoga, akan terus ada generasi penerus yang mengembangkan karya seninya," tandasnya.
Untuk diketahui, mereka yang bertakziah ke rumah duka terus berdatangan. Nampak turut melayat, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana dan Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Beki Mardani.