You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Mesin Bor Terowongan 1 Fase 2A MRT Jakarta Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok
....
photo Istimewa - Beritajakarta.id

TBM 1 Proyek MRT Fase 2A Diangkut ke Stasiun Bundaran HI Akhir November 2021

Mesin bor terowongan atau Tunnel Boring Machine (TBM) 1 untuk pembangunan MRT Jakarta Fase 2A CP201 akan dibawa menuju Stasiun Bundaran HI pada akhir November 2021 untuk membuat terowongan hingga Stasiun Harmoni.

Datang dalam 48 bagian yang nantinya akan dirakit di lokasi pengeboran

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Rendi Alhial mengatakan, TBM 1 telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Minggu, 21 November 2021.

"TBM 1 ini tiba setelah menempuh perjalanan laut kurang lebih selama tiga minggu dari Republik Rakyat Tiongkok dan datang dalam 48 bagian yang nantinya akan dirakit di lokasi pengeboran," ujarnya, melalui keterangan tertulis, Selasa (23/11)

42,9 Persen Pohon Pengganti Terdampak MRT Paket 203 Sudah Ditanam

Rendy menjelaskan, TBM 1 tiba di Jakarta setelah selesai difabrikasi di salah satu pabrik milik perusahaan multinasional asal Jepang yaitu Kawasaki Heavy Industries, Ltd di Hangzhou dan Wuhu, Republik Rakyat Tiongkok.

"Pemilihan mesin bor terowongan tersebut telah sesuai dengan pedoman Japan International Cooperation Agency (JICA) Guideline dan TBM dibuat dengan kualitas dan pengawasan produksi sesuai standar Jepang," terangnya.

Menurutnya, TBM 1 menggunakan tipe earth pressure balance dengan diameter mesin 6.800 mm dengan shield length 8.500 mm dan segment diameter 6.650 mm (outer) dan 6.050 mm (inner).

Penggunaan tipe tersebut berdasarkan hasil kajian terhadap kondisi tanah di sepanjang jalur fase 2A yang didominasi oleh alluvial clay dengan beberapa lapisan diluvial clay dan diluvial sand.

"Pembangunan terowongan MRT Jakarta Fase 2A nantinya akan menggunakan dua unit TBM yang didatangkan secara bertahap. TBM 1 akan memulai pengeboran dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Thamrin lalu melakukan U-turn di dalam stasiun untuk melakukan pengeboran dari Stasiun Thamrin menuju Stasiun Bundaran HI," bebernya.

Setelah itu, lanjut Rendy, TBM 1 tersebut akan diangkut ke Stasiun Monas dan akan melakukan pengeboran ke arah Stasiun Harmoni.

"Untuk TBM 2 akan mulai melakukan pengeboran dari Stasiun Monas menuju Stasiun Thamrin lalu melakukan U-turn untuk pengeboran dari Stasiun Thamrin menuju Stasiun Monas dan melanjutkan pengeboran dari Stasiun Monas ke arah Stasiun Harmoni," urainya.

Rendi menuturkan, selain penggalian terowongan, secara bersamaan akan dilakukan juga pemasangan ring segmen dengan produktivitas rata-rata sekitar lima ring per hari. Dalam satu ring terowongan, tersusun dari enam segmen dengan lebar 1,5 meter.

"TBM akan melakukan pengeboran sejauh 7,5 meter per hari. Segmen beton terowongan (tunnel segment lining) tersebut diproduksi di pabrik WIKA KOBE, Karawang," ucapnya.

Rendi mengungkapkan, tanah hasil penggalian akan dicampur dengan polymer dan dipompa menggunakan soil pump dari chamber TBM ke muck pit di permukaan tanah (ground level) lalu diangkut dengan truk ke tempat pembuangan tanah yang telah ditentukan.

"Pembuangan tanah hasil galian akan dimanfaatkan untuk lahan pemakaman yang berlokasi di TPU Rorotan, Jakarta Utara dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Pekerjaan pengeboran akan membutuhkan waktu selama lebih kurang 17 bulan untuk kedua TBM tersebut," katanya.

Ia menambahkan, proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A CP201 dibiayai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta dana pinjaman Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

"Selama pekerjaan pembangunan berlangsung, MRT Jakarta melibatkan konsultan, kontraktor, dan produk-produk dari perusahaan Jepang salah satunya termasuk TBM yang akan digunakan dalam proyek MRT Fase 2A CP201," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1455 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1381 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1289 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1264 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1131 personFolmer