Ketua TP PKK Kota Jakarta Timur, Diah Anwar, memimpin kegiatan panen raya di RPTRA Mustika, Kramat Jati, (Rabu 23/11). 

Sayur yang dipanen di lahan urban farming ini sehat karena tanpa pestisida. 

Didampingi Plt Kasudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Ali Nurdin, Camat Kramat Jati Rudi Syahrul, serta pejabat terkait lainnya, Diah Anwar memetik sayur mayur seperti Kangkung, Pakcoy, Cesim, Terong, Cabai, Singkong, Ubi, Kacang, Jagung dan beberapa tanaman obat keluarga.

Selain di RPTRA Mustika, panen raya ini juga dilakukan serentak pada 24 titik lokasi di 10 wilayah kecamatan dan dihadiri Wali Kota Muhammad Anwar secara virtual.

Menurut Anwar, pengelolaan urban farming yang memanfaatkan lahan sempit untuk bercocok tanam ini positif untuk penghijauan, sekaligus peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga.

"Sayur yang dipanen di lahan urban farming ini sehat karena tanpa pestisida. Sehingga aman dikonsumsi karena tidak terpengaruh bahan zat kimia berbahaya," kata Anwar.

Dalam kesempatan ini, Anwar meminta Sudin KPKP Jakarta Timur untuk membantu memberikan pelatihan agar para kader TP PKK memiliki keahlian dalam bercocok tanam. Namun karena masih masa pandemi, maka setiap kegiatan tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

Sementara, Ketua TP PKK Kota Jakarta Timur, Diah Anwar menjelaskan, kegiatan panen raya ini sering dilakukan setiap tiga bulan sekali. Kegiatan panen hari ini adalah  yang ketiga kalinya. Total hasil panen hari ini diperkirakan mencapai 1.322 kilogram sayur mayur.

"Hasil panen dikonsumsi bersama-sama para kader PKK dan kelompok tani. Ada juga yang dijual karena seminggu sebelum panen raya, ada warga yang pesan untuk membeli," ucap Diah.

Usai panen raya, lanjut Diah, para kader dan kelompok tani akan melakukan penyemaian dan penanaman bibit kembali. Sehingga pada Desember nanti bisa panen kembali bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.