Alberto Longo: Jakarta Tidak Membayar Lebih untuk Formula E
Pimpinan pusat perhelatan Formula E, Alberto Longo meyakinkan bahwa penyelenggaraan mobil balap listrik tersebut sudah sesuai ketentuan. Ada pun Jakarta sebagai salah satu tempat diselenggarakannya Formula E ini menurutnya membayar biaya yang wajar.
Saya bisa yakinkan bahwa Jakarta tidak membayar lebih dari yang telah dibayarkan negara-negara lain,
"Saya bisa yakinkan bahwa Jakarta tidak membayar lebih dari yang telah dibayarkan negara-negara lain," ungkap Longo dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11).
Pria yang menjabat sebagai Chief Competition Officer Formula E itupun menampik isu bahwa Jakarta adalah satu-satunya kota yang membayar commitment fee. Menurutnya kota lain juga membayar commitment fee, dan investasi tersebut bermanfaat bagi negara tempat penyelenggaraan.
"Biaya investasi yang dikeluarkan tentunya akan kembali ke negara tersebut karena kami menyelenggarakan di tempat tersebut," tegas Longo.
Lebih lanjut dia mengatakan ajang Formula E ini selaras dengan misi pemerintah dalam mengatasi kualitas udara.
Menurutnya tanggung jawab pemerintah terhadap pengendalian polusi dapat dijawab dengan penggunaan kendaraan listrik. Perlu adanya perubahan dari sisi penggunaan bahan bakar, mengingat sudah terlalu banyak kendaraan dengan bahan bakar fosil.
"Ini tak hanya sekadar balapan, tapi juga gerakan e-movement," jelasnya.
Ajang Formula E mestinya dilakukan sejak 2020, namun pandemi Covid-19 membuat perhelatan ini tertunda. Sehingga sisa kontrak akan masuk di musim ke-8, 9, dan 10 hingga tahun 2024.
Longo berharap event ini bisa berlangsung mulai Juni 2022 dan akan mempertimbangkan kelanjutan ajang balapan ini di Jakarta sembari melihat potensi selama tiga tahun tersebut.