You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Antisipasi Leptospirosis, Warga Diminta Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
....
photo doc - Beritajakarta.id

Antisipasi Leptospirosis, Warga Diminta Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Kami terus  mengimbau dan mengedukasi warga di wilayah rawan banjir agar selalu melakukan PHBS

Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Dara Pahlarini, mengingatkan warga Kampung Melayu yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung untuk mewaspadai penyebaran penyakit leptospirosis dengan menerapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Waspada Penyakit Leptospirosis Memasuki Musim Hujan

Menurut Dara, kasus leptospirosis ini pernah terjadi 2019 lalu, saat pemukiman warga di kawasan kampung Melayu terkena banjir akibat luapan Kali Ciliwung. Angkanya hanya satu kasus. Sejak saat itu sudah tidak ada lagi hingga sekarang. Namun, dia mengimbau warga untuk tetap waspada.

“Biasanya saat terjadi banjir, air genangannya itu rentan bercampur dengan kencing tikus. Jika seseorang sedang terluka maka mudah terkena penyakit leptospirosis. Karenanya, kita imbau warga untuk mewaspadai penyakit tersebut,” kata Dara, Jumat (26/11).

Agar warga tidak terkena penyakit tersebut, jelas Dara, warga diminta untuk membiasakan diri dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Saat melintasi genangan, biasakan untuk mencuci kaki dengan air bersih dan sabun. Ketika banjir surut, warga diminta membersihkan lingkungan dengan cairan disinfektan atau karbol.

Disebutkan, di wilayah Kecamatan Jatinegara, daerah yang rawan penyebaran kasus leptospirosis ini berada di daerah rawan banjir. Yakni di RW 07 dan 11 Kelurahan Bidara Cina. Kemudian di RW 04, 05, 07 dan 08 Kelurahan Kampung Melayu.

"Kami terus  mengimbau dan mengedukasi warga di wilayah rawan banjir agar selalu melakukan PHBS guna mengantisipasi terjadinya kasus leptospirosis,"tukasnya.

Sekadar diketahui, seseorang yang terkena penyakit leptospirosis akan mengalami demam tinggi. Kemudian mata merah, batuk, flu, mual, muntah, diare dan nyeri otot pada bagian betis. Gejala sakit biasanya muncul dalam rentang waktu 2-14 hari setelah kontak langsung dengan sumber infeksi.

Infeksi leptospirosis ini bisa sembuh jika yang terpapar ini mengonsumsi obat antibiotik. Namun, jika kondisi fisik orang yang terpapar lemah dan  kekebalan tubuhnya kurang, maka infeksi iini bisa menyebabkan kerusakan pada organ ginjal dan hati.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2486 personTiyo Surya Sakti
  2. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1208 personDessy Suciati
  3. PT KBN Perkuat Peran dalam Industri Logistik Terpadu

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1002 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Pemprov DKI Berkomitmen Sediakan Hunian Layak dan Terjangkau

    access_time01-11-2024 remove_red_eye950 personFolmer
  5. Legislator DPRD DKI Dukung Penyediaan Hunian Layak Terjangkau

    access_time05-11-2024 remove_red_eye884 personDessy Suciati
KONTAK KAMI

Jl. Medan Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. II Jakarta
local_phone +62 21 3822356
email redaksi@beritajakarta.id

TAUTAN LAINNYA
Tentang Kami | Sitemap | Infografis

© copyright 2001 - 2024 All Rights Reserved