Dinas KPKP Intensifkan Pengawasan Pangan Segar Jelang Nataru
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta mengintensifkan pengawasan pangan segar asal tumbuhan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kabupaten Cianjur dan Lembang memiliki pangsa pasar cukup besar
Bukan hanya di Jakarta, pengawasan juga dilakukan di sentra produksi pangan yang ada di luar Jakarta seperti di Kabupaten Cianjur dan Lembang, Jawa Barat.
Tim dari Bidang Ketahanan Pangan Dinas KPKP DKI Jakarta memeriksa langsung komoditas pangan khusus sayuran pada tingkat petani di lapangan antara lain, cabai, tomat, kol, sawi putih dan sayuran penting lainnya.
Pengawasan Pangan Segar Tetap Dilakukan Saat PPKM DaruratKepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swad
aya atau P4S Mitra Parahyangan yang berlokasi di dua Kecamatan di Kabupaten Cianjur dan Lembang memiliki pangsa pasar cukup besar yang didistribusikan ke Jakarta, terutama melalui Pasar Induk Kramat Jati."P4S ini juga mengirimkan langsung ke supermarket yang ada di Jakarta dan Bogor. Rata-rata jumlah pengiriman ke Jakarta antara satu sampai dua ton," ujarnya, Senin (6/12).
Menurutnya, pengawasan ini penting dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan serta makin meyakinkan seluruh warga DKI Jakarta bahwa pangan yang dikonsumsi aman dari kontaminasi bahan berbahaya.
"Pengawasan komoditas pangan sangat diperlukan lantaran disinyalir pada waktu musim penghujan penggunaan pestisida relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pada musim panas," ucapnya.
Eli menjelaskan, selain melakukan pengawasan pestisida tim melihat secara langsung bagaimana proses penanganan pasca panen segar komoditas sayuran daun dan buah mulai dari kebun hingga siap dikirim ke konsumen akhir.
"Penanganan pasca-panen segar komoditas tomat, cabai, kol, sawi dan sayuran lainnya cukup sederhana. Namun, telah memiliki standar yang dikeluarkan oleh BP POM dan Otoritas Kompentensi Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) Kementerian Pertanian," terangnya.
Ia menambahkan, pengaturan mulai dari pangan masuk dari lapangan, sampai dicuci bersih melalui air yang mengalir dan bertekanan, masuk dalam conveyor untuk dilakukan penirisan hingga gradding sesuai dengan ukuran yang relatif sama guna memudahkan dalam pengemasan.
"Pengemasan sendiri dilakukan dengan plastik food grade yang sudah disusun sedemikian rupa sesuai dengan standar berat dan besaran," tandasnya.