Bank DKI Dukung Penerapan Program Inklusi Keuangan Pemprov DKI Jakarta
Bank DKI mendukung penuh langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan inklusi keuangan di Jakarta, khususnya melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), Jak Lingko Goes to School dan Pemberdayaan UMKM.
Kami berharap bahwa sejumlah layanan tersebut dapat menghadirkan manfaat bagi kita semua terutama bagi pelaku UMKM, serta warga masyarakat
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, pihaknya telah memiliki 1,2 juta Number of Account tabungan pelajar sampai dengan periode November 2021.
"Terdiri dari 1,09 juta pemegang KJP, 114.658 pemegang rekening Tabungan Simpel, serta non-Tabungan Simpel dan non-KJP sebanyak 5.400 rekening tabungan," ujar Herry, Minggu (19/12).
Bank DKI Permudah Layanan Bagi Nasabah Melalui Penguatan Layanan DigitalHerry menyampaikan, Bank DKI juga turut mengampanyekan penggunaan kartu Jakcard & Jak Lingko e-ticket berbagai moda transportasi layanan publik seperti Transjakarta, Mikro Trans, Angkot Jak Lingko, MRT Jakarta, LRT, hingga kereta bandara/Railink.
“Selain itu, hadirnya fitur Near Field Communication (NFC) JakOne Mobile Bank DKI hadir mempermudah pengisian ulang Jakcard dan Jak Lingko kapan dan di mana saja,” ucap Herry.
Herry menjelaskan, sebagai bagian dari inklusi keuangan yang berdampak pada pemberdayaan UMKM, Pemprov DKI Jakarta bersama Bank DKI turut berkontribusi dengan menyediakan akses permodalan bagi pelaku usaha yang tergabung pada program Jakpreneur.
Melalui program ini, para pegiat UMKM akan mendapatkan akses untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian dalam mengembangkan potensi usaha, dengan cara-cara kolaboratif antara Pemprov, dunia pendidikan, dunia usaha, masyarakat, lembaga, atau pihak-pihak lainnya.
"Melalui e-form mikro loan, Bank DKI memberikan kemudahan dalam pengajuan permohonan kredit mikro Bank DKI bagi pelaku usaha mikro secara online melalui perangkat komputer atau smartphone dengan mudah dan aman," kata Herry.
Terbaru, Bank DKI meluncurkan JakOne Abank di Pasar Santa, Jakarta Selatan pada tanggal 25 November 2021 yang menjadi projek percontohan digitalisasi pasar melalui program SIAP QRIS yang diusung oleh Bank Indonesia.
Dikatakan Herry, JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor di mana Bank DKI hadir melalui agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembayaran tagihan.
"Dengan menjadi JakOne Abank, nasabah/pedagang yang menjadi agen dapat melayani berbagai transaksi perbankan dari masyarakat dan mendapatkan komisi dari setiap transaksi," kata Herry.
Selanjutnya, Bank DKI juga bekerja sama dengan Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong pemasaran UMKM di DKI Jakarta melalui platform marketplace e-order yang dapat diakses oleh SKPD/UKPD dan BUMD DKI Jakarta.
"Kami berharap bahwa sejumlah layanan tersebut dapat menghadirkan manfaat bagi kita semua terutama bagi pelaku UMKM, serta warga masyarakat yang semakin termudahkan untuk mendapatkan akses permodalan serta layanan perbankan digital untuk mendukung Jakarta sebagai Kota Berkolaborasi," tandas Herry.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta meraih penghargaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award 2021 sebagai provinsi terbaik dalam inovasi pengembangan program inklusi keuangan di wilayah perkotaan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPAKD di Jakarta, Kamis (16/12) kemarin.