Yuk Ikut Webinar Pramuka Peduli Ketahanan Pangan
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) berkolaborasi dengan Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan Webinar Saka Taruna Bumi Tahun 2021 yang mengangkat tema "Pramuka Peduli Ketahanan Pangan Melalui Saka Taruna Bumi", Rabu (29/12) besok, mulai pukul 08.30-12.00 WIB.
Webinar ini terbuka untuk umum
Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati mengatakan, peserta dapat mengikuti webinar ini melalui Zoom meeting dengan ID: 8672770973 dan passcode: pramuka.
"Webinar ini terbuka untuk umum, khususnya pramuka atau pelajar serta mahasiswa. Pelaksanaan webinar juga dapat disaksikan melalui kanal Youtube Go Jakfarm," ujarnya, Selasa (28/12).
Dinas KPKP DKI Sosialisasi Website SiPetaniDKIMujiati menjelaskan, Pramuka adalah organisasi untuk generasi muda yang mendidik dan membina para anggotanya dengan berbagai jenis keterampilan, disiplin, kepercayaan pada diri sendiri, saling tolong menolong, dan lain sebagainya. Kepramukaan ini mewadahi proses pendidikan non-formal dalam pembentukan karakter generasi bangsa yang dilaksanakan di Indonesia.
"Salah satu organisasi pramuka yang diampu oleh Dinas KPKP DKI Jakarta adalah Saka Taruna Bumi, yang terdiri dari lima krida yakni, krida Hortikultura, krida Tanaman Pangan, krida Perkebunan, krida Peternakan dan krida Perikanan," terangnya.
Menurutnya, akan memberikan sambutan dalam webinar ini, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementerian Pertanian RI, Idha Widi Arsanti; Ketua Kwarda Pramuka DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan; dan Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati.
"Webinar ini juga akan menghadirkan narasumber berkompeten yang sudah diakui keberhasilan dan kemampuannya," tandasnya.
Ia menambahkan, melalui webinar ini diharapkan anggota pramuka dapat menjadi pelaku sekaligus contoh penggiat pertanian perkotaan (urban farming), baik di lingkungan rumah maupun sekolah.
"Kami ingin anggota pramuka tidak hanya bisa menjaga kelestarian lingkungan, tapi juga membantu mewujudkan ketahanan pangan," tandasnya.